Sabtu, 02 Februari 2013

15 Hal Yang Harus Dilepaskan Agar Bahagia

Salah satu penyebab ketidakbahagiaan adalah karena kita menahan begitu banyak hal yang menyebabkan stres dan penderitaan dan tidak dapat mengikhlaskannya. Namun hal itu bisa berubah dari sekarang. Lepaskan semua hal yang tidak memberikan manfaat bagi diri kita.

Berikut ini 15 hal yang jika kamu melepaskannya pergi, akan membuat hidupmu lebih mudah dan bahagia.

1. Lepaskan kebutuhan untuk selalu benar. Banyak dari kita yang tidak bisa menerima jadi orang yang salah. Sadari ketika kamu merasakan dorongan untuk mengadu argumen siapa yang benar dan siapa yang salah, lalu tanyakan pada diri sendiri, "Apakah lebih baik aku jadi benar, atau jadi baik?" Lepaskan egomu.

2. Lepaskan kebutuhan untuk mengontrol. Lepaskan keinginan untuk mengontrol segala hal yang terjadi padamu dan sekitarmu -- situasi, kejadian, orang-orang. Biarkan semua orang dan semua hal menjadi diri mereka sendiri. Biarkan semuanya menjadi diri mereka apa adanya dan kamu akan merasa lebih baik. "Dengan mengikhlaskannya, semua urusan menjadi selesai. Dunia dimenangkan oleh mereka yang ikhlas. Namun ketika kau terus mencoba, dunia akan jauh dari kemenanganmu." Lao Tzu

3. Lepaskan sikap menyalahkan. Lepaskan kebutuhanmu untuk menyalahkan pihak lain atas apa yang kamu punya atau tidak punya, atas apa yang kamu rasakan atau tidak rasakan. Berhenti membuang tenaga dan bertanggungjawablah untuk hidupmu sendiri.

4. Lepaskan pikiran negatif melawan diri sendiri. Banyak orang yang menyakiti dirinya sendiri dengan pola pikir negatif, melawan diri sendiri dan berulang-ulang. Pikiran adalah alat yang hebat untuk membangun kehidupan jika digunakan secara benar. Jangan biarkan pikiranmu menghancurkan dirimu sendiri.

5. Lepaskan membatasi kemampuan diri. Hilangkan kebiasaan membatasi apa yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan, apa yang mungkin dan tidak mungkin. Mulai detik ini, kamu akan melupakan keyakinan tersebut dan terus mencoba tantangan baru. Kamu akan dengan mudah membebaskan pikiran dari ide-ide yang membatasi kemampuan.

6. Lepaskan keinginan untuk mengeluh. Kejadian buruk, orang yang menyinggung perasaanmu, bukanlah alasan untuk membuatmu tidak bahagia. Kamu sendiri yang membiarkannya menjadi penyebab kesedihanmu. Ubah cara pandangmu menjadi lebih positif, pilih sudut pandang yang berbeda terhadap suatu masalah.

7. Lepaskan keinginan untuk mengkritik. Lepaskan kebutuhmu untuk mengkritik semua hal hanya karena berbeda darimu. Semua orang berbeda, namun semua orang memiliki hak kesejahteraan yang sama. Tiap orang berhak merasa bahagia dan tentram, tiap orang berhak atas cinta, tiap orang ingin dipahami. Lihatlah setiap orang atas dasar hak-hak asasi ini, maka kamu akan menjadi lebih peka terhadap kesejahteraan orang lain.

8. Lepaskan kebutuhanmu untuk membuat orang lain terkesan. Tidak ada gunanya menjadi seseorang yang bukan dirimu untuk membuat orang menghargaimu. Terimalah dirimu yang sesungguhnya, maka orang akan dengan sendirinya tertarik untuk mengenal dirimu lebih dekat.

9. Lepaskan penolakan untuk berubah. Terkadang kita takut untuk berkembang, kita takut harus mengorbankan apa yang sudah kita ketahui hingga hari ini, takut kehilangan filosofi hidup yang kamu pikir membuatmu bertahan. Namun hidup bukanlah tentang menggenggam satu kepercayaan mental yang kamu pikir paling baik. Perubahan akan membuatmu jadi orang yang lebih baik setiap hari dalam definisi kebaikan yang lebih sejati. Ikuti apa yang kamu tahu akan mengembangkan kebaikan dalam dirimu, hiduplah dalam lorong perubahan, bukan dalam ruangan sempit tanpa pintu.

10. Lepaskan label. Berhentilah melabeli segala hal, orang atau kejadian diluar pemahamanmu. Hanya karena kamu tidak mengerti bukan berarti hal itu tidak layak dihargai dan diterima. Bukan pikiranmu, kamu akan lebih menghargai dirimu sendiri bukan atas apa yang kamu ketahui, tapi atas kelapangan hatimu yang dapat diisi informasi-informasi baru. "Kebodohan tertinggi adalah ketika kau menolak sesuatu yang tidak kau mengerti." - Joseph Campbell

11. Lepaskan rasa takutmu. Ketakutan hanyalah ilusi, ia tidak nyata. Pikiranlah yang menciptakannya. "Satu-satunya yang harus kita takuti adalah, rasa takut itu sendiri." Franklin D. Roosevelt

12. Lepaskan alasan-alasan. Seringkali kita membatasi dri dengan menciptakan berbagai alasan. Kumpulkan semua alasan itu menjadi satu dan hilangkan dari dirimu. Kamu tidak membutuhkan mereka untuk bertumbuh dan mengembangkan diri dan kehidupan. Berhentilah mengelabui dirimu sendiri dan mulailah berusaha lebih keras mengubah dirimu sendiri.

13. Lepaskan masa lalu. Entah apakah masa lalumu lebih baik atau lebih buruk, ketika kamu terlalu bergantung padanya, kamu mengabaikan masa kini, satu-satunya momen yang kamu miliki. Hiduplah di masa kini dan nikmati kehidupan. Hidup bukanlah tentang satu hal yang indah atau menyenangkan, tapi sebuah perjalanan untuk terus memperbaiki masa depan. Dan itu hanya bisa dilakukan jika kamu mengusahakannya secara maksimal di masa kini.

14. Lepaskan ketergantungan. Jangan jadikan segala sesuatu, termasuk pasangan yang kamu cintai, sebagai sumber kebahagiaan. Bebaskan dirimu sebagai penampung semua sumber energi positif. Ketika kamu melepaskan ketergantungan pada orang/lain, kamu akan menjadi orang yang lebih damai, toleran, baik dan tenang. Kamu akan bisa memahami banyak hal bahkan tanpa mencoba, memasuki sebuah kawasan diluar kata-kata.

15. Lepaskan menjalani hidup berdasarkan harapan orang lain. Banyak orang hidup berdasarkan apa yang terbaik menurut orangtua, teman, musuk, guru dan media. Mereka mengabaikan panggilan hati mereka sendiri. Mereka terlalu sibuk menyenangkan semua orang, hidup berdasarkan harapan semua orang lain. Kamu hanya memiliki satu kehidupan. Jadikan kehidupan itu penuh dan maksimal dengan mengisinya dengan hal-hal yang menjadi hasratmu sesungguhnya. Setelahnya, bagikan kembali kebaikan-kebaikan yang sudah kamu dapatkan kepada orang lain.

1 komentar:

  1. Setuju dengan melepaskan keinginan untuk membuat orang lain terkesan.
    Terimakasih

    BalasHapus