Senin, 04 Februari 2013

15 Cara Agar Dihargai Orang Lain

Kekayaan materi, pendidikan bergengsi, wajah cantik atau tampan bukanlah faktor utama yang membuatmu dihargai.

Pada dasarnya orang akan menghargai kita ketika kita sendiri menghargai diri sendiri dan orang lain.

1. Tampilkan dirimu dengan baik. Mandilah setidaknya sekali sehari, berdandanlah yang rapi. Pakaian tidak harus mahal tapi harus dicuci dan tidak rusak. Jaga kesehatan dan kebersihan gigi. Senyummu akan menunjukkan pada orang lain bahwa kamu menikmati dirimu sendiri, begitu juga orang lain.

2. Jaga bahasa ucapanmu tetap sopan. Katakan hal-hal positif tentang orang lain secara tulus. Orang bisa mengenali perbedaan minat yang tulus dan pujian yang dipaksakan.

3. Percaya dirilah. Banyak orang akan mengujimu, menyentuh wilayah ketidaknyamananmu. Tidak masalah apa yang mereka katakan, percayalah pada dirimu sendiri dan nilai berhargamu, maka perilaku tidak menghargai orang akan hilang. Jika pun mereka terus bicara tidak sopan, setidaknya kamu bisa mengabaikannya sampai pembicaraan selesai.

4. Cobalah menjadi optimis. Sangat mudah menilai sisi buruk dari sebuah situasi, tapi jika kita berusaha mengatasi hambatan dan rintangan kita dapat hidup lebih bahagia dan lebih berani di depan orang lain. Temukan cara untuk membantu orang lain maka masalahmu sendiri akan terasa lebih ringan, dan kamu akan merasa lebih baik mengerjakannya.

5. Sapa orang dengan tata krama yang baik dan ramah. Bahkan jika orang tidak balik ramah padamu, berikan mereka "keuntungan dalam keraguan". Jadilah sopan. Mereka mungkin sedang tenggelam dalam pikirannya sendiri sehingga sulit mengenali keramahanmu.

6. Jangan pernah menggertak atau memanfaatkan orang lain atas kelemahannya. Orang penggertak atau bully tidak dihargai dan tidak menghargai orang lain karena mereka sendiri tidak mampu menghargai dirinya sendiri. Biarkan orang memegang harga dirinya sendiri. Singkirkan egomu untuk melampiaskan kekurang-puasanmu terhadap diri sendiri kepada orang lain. Menggertak tidak membuatmu kuat, tapi justru dikontrol egomu sendiri yang mencoba bertahan hidup.

7. Jangan jadi orang yang mengganggu dan berisik. Ini hanya akan membuat orang mencemooh dan memandangmu rendah. Cobalah untuk lebih cool dan tenang.

8. Jangan bersikap seolah paling tahu. Orang tidak menghargai jika kamu bertindak superior kepada mereka. Dengarkan dan hargai pendapat mereka, bahkan jika itu berlawanan atau berbeda dari opinimu.

9. Jadilah teladan. Buatlah contoh yang bisa diikuti orang lain. Ketika orang menirumu, itu adalah tanda penghargaan. Jika seseorang lain membuat contoh yang baik, biarkan mereka tahu seberapa besar kamu menghargainya dengan mencontoh tindakannya.

10. Jadilah dirimu sendiri. Jangan sekedar mengikuti tren atau apa yang banyak dilakukan orang. Hargai dirimu sendiri dengan membuat pilihanmu sendiri. Jika kamu menikmati apa yang kamu kerjakan, orang akan menaruh perhatian dan ingin tahu bagaimana kamu melakukannya. Percayalah pada penilaian dirimu tentang apa yang baik dan tidak. Meskipun kamu melakukan kesalahan, hargai itu sebagai pelajaran untuk melanjutkan langkah ke tahap selanjutnya.

11. Beri setiap orang kesempatan. Jangan menilai orang meskipun mereka jelas-jelas kurang baik. Tetaplah bersikap baik dan 'berkelas'. Orang akan menghargai itu lebih daripada beradu mulut atau mengknfrontasi dengan cara yang kasar.

12. Jangan terlalu materialistis. Tetaplah fokus pada orang ketimbang barang-barang yang bisa hilang atau hancur. Jangan menilai orang berdasarkan apa yang mereka miliki. Jaga barang-barang milik kita sendiri dengan baik. Tapi jangan berpikir bahwa materi adalah segalanya.

13. Tepati janji. Jangan buat janji yang tidak bisa atau tidak yakin dapat kamu tepati. Katakan tidak bisa jika memang tidak biasa, katakan tidak mau jika kamu memang tidak ingin melakukannya. Jawaban ini lebih dihargai karena kamu tegas terhadap diri sendiri. Namun tetaplah sopan pada orang lain, dan jika kamu sudah berjanji, tepatilah.

14. Jelaskan peraturan dan batasanmu. Katakan pada temanmu jika kamu memang harus pulang pada jam tertentu. Jangan biarkan orang lain mengubah rencanamu atau menyalahkanmu atas konsekuensi yang sudah kamu tegaskan pada mereka.

15. Jangan terlalu sering 'curhat' tentang dirimu. Sedikit misteri adalah alasan orang menghargaimu. Jika kamu terlalu banyak mengumbar tentang dirimu sendiri, orang akan merasa bisa menebak isi pikiranmu dan tidak lagi menghargai dirimu dan opinimu.

Cara lainnya adalah coba mendalami bakatmu. Biarkan orang mengenalmu atas suatu keahlian. Tapi jangan terlalu sering melakukannya. Lihat situasi dan kondisi yang tepat untuk menunjukkannya.

Hargailah setiap orang dengan pandangan hidup yang berbeda-beda. Tunjukan minat yang tulus dan buatlah yang terbaik dalam pekerjaan, rumah tangga dan keahlianmu. Jangan ragu mengundang orang ke rumahmu untuk menunjukkan keramahan dan kerendahan hati.

180 komentar:

  1. terima kasih saudaraku dari anak ngawi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum permisi admin hanya sedekar berbagi pengalaman, Awal mula saya mengikuti pesugihan karena usaha saya bangkrut dan saya di lilit hutang hingga mencapai 2Milyar lebih, awalnya saya sempat takut dan bertanya-tanya. Setahu saya yang namanya pesugihan itu pasti akan meminta tumbal seperti nyawa dari salah satu anggota keluarga dan melakukan ritual-ritual tertentu dan hal-hal menakutkan lainnya. Dan sempat bingung ketika membaca di website USTAD UJANG BUSTOMI http://pesugihanjawa69.blogspot.co.id/ apakah iya pesugihan itu memang ada yang tidak memakan tumbal. tapi selama dua hari saya berpikir akhirnya saya bergabung dan menghubungi USTAD UJANG BUSTOMI kata Pak ustad pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang ghoib 3 Milyar dengan tumbal hewan, semua petunjuk saya ikuti dan hanya dua hari. Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya. Perlahan hutang-hutang saya mulai saya lunasi. Dan yang paling penting bisnis keluarga yang saya warisi tidak jadi koleps. Ternyata pesugihan ustad.ujang bustomi berbeda dengan pesugihan yang saya kenal sebelumnya, dan tidak meminta tumbal keluarga, Jika ada teman-teman disini yang sedang kesulitan masalah ekonomi. Saya menyarankan untuk menghubungi USTAD UJANG BUSTOMI di 085215951837 pasti akan di bantu

      Hapus
    2. Woy di dalam islam itu pesugihan engga boleh,,kamu islam KTP ya,,lebih baik cari uang yg halal,,yang terpenting jangan banyak utang deng,,

      Hapus
    3. Menurut Al Quran dalam Surat An Nisaa ayat 48, Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya."

      Hapus
  2. Saya coba ya.. Emng kyknya sulit untuk mulai berubah dri kbiasaan lama.

    Terimakasih artikelnya, sangat membantu

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan semoga bermanfaat. percaya aja kemampuan kita nggak terbatas kok. :D pasti selalu bisa berubah sedikit lebih baik setiap kali mencoba.

      Hapus
  3. izin copas yaa.. ntar saya tulis pengarangnya "globet of the soul"

    BalasHapus
  4. Kalau udah ada yang terlanjur dijalani, gimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dijadikan pelajaran aja. jangan terlalu dicemaskan akibat kedepannya. kalaupun mendapat kesulitan karena apa yang sudah kita perbuat, satu-satunya cara hanya ikhlaskan. mintalah orang memaafkan kamu dan kamu juga memaafkan dirimu sendiri. semoga membantu. :)

      Hapus
  5. kalau kita sudah sering curhat,gimana admin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. seperti Hasti diatas, coba ikhlaskan aja dan jangan diteruskan kalau memang gak perlu curhat. jangan terlalu cemaskan apa pendapat orang tentangmu. percaya aja dia/mereka bakal punya pandangan yang positif, atau setidaknya memedulikan kamu setelah mengenal dan mengetahui cerita2 hidupmu. apapun pendapat orang lain itu gak mengubah apa yang sebenarnya kamu miliki dan jalani. yang penting sekali lagi ikhlaskan supaya hati tetap damai dan mendamaikan orang lain. :)

      Hapus
  6. saya mau tanya, bank.
    pengalaman saya, orang tidak dihargai salah satunya juga gara2 sering bermain barang berlebiha terlalu dekat dan akrab. sampai2 orang tersabut berani melawan pada kita. bener ga bank...???
    terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju sih....
      memang kebanyakan orang yang aku liat kayak gitu...
      tapi tergantung individu masing2

      Hapus
    2. balik kediri sendiri. jangan pernah takut katakan TIDAK pada teman untuk hal yg negativ . apa yang kamu lakukan dan apa yang kamu perbuat ikhlaskan jangan dipikirkan. karna suatu saat teman mu berfikir. " kenapa aku gak bisa seperti dia "

      Hapus
    3. balik kediri sendiri. jangan pernah takut katakan TIDAK pada teman untuk hal yg negativ . apa yang kamu lakukan dan apa yang kamu perbuat ikhlaskan jangan dipikirkan. karna suatu saat teman mu berfikir. " kenapa aku gak bisa seperti dia "

      Hapus
  7. coba kamu tunjukkan aja bahwa sikap dia nggak bisa diterima dengan cara menarik diri dari situasi/percakapan, mengikhlaskan keadaan dan sikap yang bikin kamu nggak nyaman, dan berusaha untuk tidak membalas perlakukan yang nggak hormat.

    tunjukkan bahwa kamu juga punya hal-hal yang layak dihargai orang lain, dan tahu bagaimana sikap yang lebih baik, sekaligus juga mampu memaklumi dan memaafkan orang lain.

    semoga membantu.

    BalasHapus
  8. ini benar benar sangat membantu...
    makasih ats artikelnya....

    BalasHapus
  9. saya sering merasa, jikalau saya ingin melakukan sesuatu misalkan tampil (apapun contoh imam sholat) pasti ketika ingin maju ada perasaan (merendahkan diri) seperti takut salah, takut jelek hasilnya,grogi dan sebagainya. pokoknya hal2 yang negativ muncul dalam otak. sehingga membuat saya jadi tidak percaya diri. lalu CARA MENGATASINYA gimana ya...???

    BalasHapus
    Balasan
    1. percaya aja orang lain atau makmum kamu percaya sama kamu. bagaimanapun kan mereka temen2 dan saudara seiman kamu juga. apalagi sebagai imam, kamu harus berpikir seperti seseorang yang mampu melindungi dan menentramkan orang lain, supaya kamu juga jadi lebih stabil dan terkendali dalam membawa diri. kalaupun salah sedikit orang nggak akan keberatan, mereka justru bakal senang mengawasi kamu memperbaiki diri. semoga membantu.

      Hapus
  10. Bagus .. Bos, sangat membantu ..

    BalasHapus
  11. ijin share yaa :)

    BalasHapus
  12. Terima kasih atas solusinya. Kemajuan teknologi ini membuat saya mudah untuk mencari berbagai info sampai yang satu ini ;)

    BalasHapus
  13. Trm ksh gan .. Good luck

    BalasHapus
  14. Aq coba pelajari cara2 nya. Thanks y

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi merasa bercermin diri,,,,saya ucapkan trimakasih ilmunya mas,,pengen memperbaiki diri

      Hapus
  15. Mau tanya om, terkadang seseorang menghargai kita kalau mlht dari sisi materi yg kita miliki,, sdgkan kita tdk sprti org2 kelas atas yg mempunyai segala nya, ap yg musti kita lkukan om ? Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. hargai kepribadian mereka dan kualitas2 baik yang mereka miliki. tunjukkan bahwa mereka bisa percaya kamu karena kamu menilai mereka secara jujur bukan karena materi. kalau mereka tidak tertarik dan tetap bersikap men-judge orang lain berdasarkan materi, maklumi bahwa mereka sedang mengatasi ketidakpuasan dalam diri mereka. mereka belum mampu menghargai diri sendiri dan orang lain sebagai apa adanya manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan, potensi, visi hidup dan bakat yang unik.

      kalau kita nggak "lebih" secara materi, kita cukup merasa damai dengan diri sendiri dan terus berkarya berdasarkan minat dan bakat yang kita miliki. masih banyak hal di dunia ini yang bisa dieksplor dan disaksikan keindahannya. ikhlaskan orang yang menjudge kamu berdasarkan materi karena seperti yang saya bilang, mereka hanya belum mampu berdamai dengan diri sendiri karena takut empati dan kasih sayang saja tidak cukup, takut kekurangannya dikritik. malah kalau bisa kita ciptakan penghiburan, pertemanan dan rasa damai bagi mereka. nggak perlu berusaha masuk ke lingkaran sosial mereka karena kita bisa berteman dengan siapa saja dan dimana saja.

      semoga membantu.

      Hapus
  16. trima kasih sudah membantu saya,,,,,,,,,,,,,

    BalasHapus
  17. makasih infonya, semoga bisa jadi pedoman dalam melangkah

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Numpang share mas,
    bagaimana efek negatifnya jika kita sering mengikuti jejak orang lain ( mengikuti cara orang lain) thank tolong di balas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya itu efek negatifnya kita jadi kurang pede saat menghadapi situasi yang berbeda dari yang biasa kita ikuti. kita jadi terbatas pada satu bidang keahlian saja. mengikuti sesuatu atau orang lain itu baik. kita ambil hal-hal yang baik, lalu lakukan apa yang kita percayai dari hati. pikirkan kemungkinan-kemungkinan lain, kenali minat dan bakat kita sendiri, karena potensi manusia itu nggak terbatas. jangan takut nggak dapet kesempatan, karena kita bisa menciptakan kesempatan kita sendiri, nggak harus nunggu orang lain melakukannya lebih dulu. kalau kita sudah paham, menyenangi dan mencintai apa yang kita percayai, mudah2an itu akan menggerakkan kita di jalan kita sendiri. dan malah kita bisa jadi inspirasi untuk orang lain. semoga membantu.

      Hapus
  20. Trimakasih mas atas artikelnya sangat bermanfaat sekali. . . .mau ijin share mas . .??? . . .

    BalasHapus
  21. Artikel yg bermanfaat LIKE mas
    ................................................
    ... ... ... ... ... ... ... ... „--~--„..........
    ... ... ... ... ... ... ... ../:.:.:.:.:.|........
    ... ... ... ... ... ... ... .|;.;.;.;.;.;/........
    ... ... ... ... ._ „„„„„„„_.);.;.;.;.;.|............
    ... ... ... „-":.:.:.:.:.:."~-„;.;.;.;|... .....
    ... ... .. (_„„„„„„---„„_:.:.:);.;.;.."„.........
    ... ... „-":.:.:.:.:.:.:.:""-„/;.;....;.;.\......
    ... .. (:.___„„„„„„„„„___);.;.;.;.;.;.;.|.....
    ... .. /"":.:.:.:.:.:.:.:¯""\;.;.;.;.;.;.„"......
    ... . \:.__„„„„„„„„„„„„„„__/;;;;;;;;;;;/\.......
    ... .. \.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.);;;;;;;;;;/:::\.....
    ... ... . \„„„„---~~~;;;;;;;;;;;;;„":::::::\....
    ... ... ... . """~~--„„„„„„„„„„„-"::::::::::::\.

    Salam kenal yah….

    Yuk sama-sama kita berusaha dan belajar menjadi orang yg lebih baik

    Salam
    Hobi Aneka Usaha

    BalasHapus
  22. Mau nanya ??
    Gmna cara.na agar teman mau brsama qta lagi ?? Thankz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah kalo kamunya ada salah ya minta maaf. Coba renungkan kenapa dia penting bagi kamu, kenapa akan lebih baik jika kalian bisa berteman lagi, lalu sampaikan itu sama dia. Yang paling penting sih menurut saya utamakan rasa sayang tanpa syarat sama temen. Mudah2an dia bisa melihat ketulusan kita dan memberi kita perhatian lagi. Semoga membantu.

      Hapus
  23. Coba aja deh. Doakan ya semoga berhasil ...

    BalasHapus
  24. Mau nanyak mas ilham kebetulan nama kita sama hehe
    Mau nanya nih dengan kategori orang yang gemar bercanda,pada umumnya orang seperti ini akan sering dilecehkan temannya
    Nah itu gimana mas,kalau disuru merubah diriny gak mungkin karena sesuai dengan yang mas ilham tulis "jadilah diri sendiri"
    Nah itu gimana mas
    Mohon dijawab

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin bukan dilecehkan tapi susah dianggap serius kali ya. Saya rasa orang yang suka bercanda sebagai cara dia untuk bersosial adalah wujud keinginan dia untuk dihargai, karena pada dasarnya dia mungkin sering punya ide-ide yang jarang dipikirkan orang lain dan ingin membaginya, dan dia nggak selalu menemukan orang yang bisa mengapresiasi ide-ide itu.

      Saya sendiri orang yang gemar bercanda diantara teman-teman saya. Kalau kamu merasa bahwa teman kamu itu layak untuk lebih dihargai, kamu coba aja minta bantuan dia sekali-kali. Saya rasa itu bakal bikin dia lebih pede dan merasa difungsikan. Ajak dia untuk berdiskusi tentang topik-topik khusus yang kalian minati, minta pendapatnya, dan jangan ragu untuk menegur kalau dia bersikap keliru atau berlebihan.

      Orang yang gemar bercanda itu bisa jadi pada dasarnya adalah orang yang punya banyak energi, tapi gak selalu ngerti cara menyalurkan energinya. Dia bahkan bisa jadi orang yang bijak dan penyayang. Kamu nggak perlu mencari alasan khusus untuk menghargai dia, karena sebenarnya kamu justru bisa menjadikan dia sebagai tempat bernaung, curhat, dsb. Asal kamu mau 'mengaktifkan' fungsi2 itu dari dirinya.

      Semoga membantu, mas Ilham. :)

      Hapus
  25. Mas Ilham terimakasih dengan artikelnya...terus terang sy ingin dihargai dan memiliki nilai di dlm lingkungan pergaulan saya saat ini. Tapi setiap kali sy mau melangkah maju...sy selalu takut duluan dgn pendapat orang2 sy takut mereka akan menilai apa yg sy lakukan salah, performance sy gak bagus dan sebagainya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba ubah rasa takut itu menjadi ekspetasi. Artinya kamu justru mengharapkan penilaian, masukan dan bahkan kritik dari orang-orang. Mudah2an rasa cemas itu akan berubah menjadi antusiasme untuk mencoba dan menerima ilmu2 baru. Sip semoga bermanfaat. :)

      Hapus

  26. ADD 2A46FFF9
    Julia Distributor

    OS TERMURAH + TERPERCAYA

    JUAL BERBAGAI MACAM PRODUK SEPERTI:

    *PEMBESAR PAYUDARA
    *PELANGSING BADAN
    *PENGGEMUK BADAN
    *PENINGGI BADAN
    *PEMERAH BIBIR
    *PERAWATAN RAMBUT
    *PELENTIK BULU MATA 300%
    *PEMUTIH BADAN
    *PEMUTIH KETIAK
    *PERAWATAN MISS V
    *PERAWATAN MR PXXXS


    TERSEDIA JUGA:
    *TAS ORI GOLDFISH
    *HANDPHONE REPLIKA dan JUGA BM SEPERTI:
    -SAMSUNG, NOTE 2/3/8, IPHONE, DAN
    BLACKBERRY

    BARANg BARU
    *KEMBANG API*
    *SEX TOYS

    HAMPIR APA SAJA ADA LHO !!

    SEMUA DENGAN HARGA TERJANGKAU

    BRO-BROO, AGAAN - AGAAN DAN SIST- SIIISTA, YUUK ADD SEKARANG JUGA ADA BEBERPA PROMO MENARIK LOOH :))

    HANYA DI
    JULIA DISTRIBUTOR
    PIN BBM : 2A46FFF9
    WhatsApp: 081284616254

    BalasHapus
  27. terimakasih atas tulisannya :)

    BalasHapus
  28. Trimakasih atas pencerahaanya..

    Trims
    Regards
    Jun

    BalasHapus
  29. terima kasih atas pencerahannya :D

    BalasHapus
  30. Thanks banget, semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  31. saya tlah melakukan nya tp ttp saja saya tdak d hargai,padahal saya sudah brusaha,menjadi yg terbaik buat mreka,tlong saya,,apa yg harus saya lakukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lakukan lebih dulu untuk diri sendiri, mas, jangan buat orang lain. Nikmati diri sendiri, cari hal-hal yang bisa mas hargai dan senang melakukannya. Masih banyak lho hal-hal berharga yang belum mas tahu tentang diri mas sendiri. Masih banyak hal yang bisa mas lakukan yang saya atau orang lain nggak tahu cara melakukannya selain mas sendiri. Kalo kita udah melakukan sesuatu sepenuh hati dan dengan perasaan senang, orang otomatis akan datang dan penasaran ingin mencaritahu bagaimana mas melakukannya. Semoga membantu.

      Hapus
  32. saya sering tidak enak dengan orang lain, dan dengan demikian org lain jadi seenaknya sama saya,,

    bagaimana cara menghilangkan rasa ketidak enakkan ini ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu bisa coba ubah rasa nggak enakan itu jadi rasa sayang dan perhatian terhadap orang lain. Sementara itu kamu terus gali potensi dan bakat kamu sendiri, kerjakan hal2 yang kamu sukai dan membuat kamu bahagia. Kamu mungkin takut atau nggak nyaman sama komentar orang lain seandainya kamu berusaha lebih assertif atau tegas dan memerhatikan diri sendiri. Tapi itu hanya ada dalam pikiran kamu. Gunakan sifat "gak enakan" kamu sebagai ekspresi untuk menghargai pendapat orang lain, tapi terus kerjakan apa yang kamu sukai. Kalo kamu udah merasa pede dan menghargai diri sendiri, bersikap ke orang lain juga akan lebih mudah. Kamu akan lebih mampu menghargai diri sendiri dan orang lain secara seimbang. Mudah2an membantu.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. betul, saya juga orangnya gitu. ga tega an. di kantor saya punya anak buah, masalah kerjaan , kami professional. tapi kalo di luar kerjaan, kentara banget dia seenaknya sama saya, ngomongin saya di belakang, intinya ga ada takutnya sama saya. gimana caranya supaya saya bisa sedikit "tega" untuk bersikap tegas sama orang? dan bener banget, saya takut kalau saya tegas, orang akan membenci saya. dan kayanya itu memang terjadi deh. tapi harusnya saya ga peduliin aja kan? tapi saya khawatir nanti malah diomongin di belakang dan akhirnya dikucilkan di lingukangan saya.

      Hapus
    4. Iya Risky. Emang butuh banget melatih ketegasan. Aku juga sama kok. Malah aku tuh di sekolah termasuk badut kelas, jadi aku sering ngerasa kalo temen2ku tuh taunya aku cuma bisa ngelawak dan rada gampang dibego2in ha ha. Tapi aku sayang kok sama temen2 dan sahabat2ku. Yang aku lakukan sih, aku berusaha nggak melihat bahwa kebutuhanku untuk dihargai dan berteman sama temen2ku bukan dua hal yang terpisah, atau aku harus milih salah satu: jadi tegas dan individualis selamanya atau selalu berusaha nyenengin orang selamanya. Sama sekali gak kayak gitu kok. Kita cuma perlu mengevaluasi perjuangan-perjuangan kita sendiri, prinsip2 yang kita yakini dan jika orang melanggar itu wajar kalau kita mengacuhkan orang tsb atau mengekspresikan ketidaksetujuan. Atau kamu bisa ambil waktu untuk melakukan hal-hal yang bikin kamu secara tulus bahagia. Lakukan hobi kamu secara total . Buat "Me Time", manjakan diri selama beberapa lama. Olahraga juga oke buat melepas endorfin yang bikin kita lebih hepi. Kalau kamu terus melakukan ini aku yakin ntar kamu nggak akan bermasalah lagi walau tau orang ngomongin kita di belakang. Malah sebenernya mustahil kalo orang nggak ngomongin kita di belakang, entah itu ngmongin yang baiknya atau yang buruknya. Karena kita sendiri juga pasti pernah ngomongin orang lain. Yang kita ingin capai adalah merasa nggak masalah dengan kenyataan itu, bahwa itu adalah hak mereka, keputusan mereka, jadi ya tindakan mereka itu sama sekali nggak ada hubungannya sama kamu dan hak kamu untuk bahagia. Bersyukur aja karena mereka masih mau memerhatikan dan mengevaluasi kamu. Moga membantu. :)

      Hapus
    5. RALAT: "Emang butuh WAKTU banget melatih ketegasan."

      Hapus
  33. Bagaimana cara menghadapi jika orng yang kita hargai justru mengira kita lemah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menghargai seseorang sebenernya bisa dimulai dari sekedar peduli sama keselamatan dan kesejahteraan orang tersebut mas. Mas Abhy cukup ubah mindset mas sendiri bahwa mas senang belajar dari orang tersebut, tapi mas juga mampu dan siap jika sewaktu-waktu harus melindungi dan membantu masalah dia. Jadi nggak mesti selalu ditunjukkan dengan pemberian atau sikap hormat.Saya yakin sebenarnya dia juga senang karena merasa ada yang menghargai dia. Tapi mungkin dia mengira mas memposisikan diri mas dibawah dia. Jadi mas lah yang harus tentukan sikap. Bantu dia melihat bahwa sikap mas terhadap dia adalah hubungan mutual yang saling menguntungkan dan melengkapi, bukan meninggikan atau merendahkan salah satu dari kalian. Semoga membantu.

      Hapus
  34. poin no. 3 bener banget. selalu aja ada orang yang menguji kita, menyentuh zona tidak nyaman kita. kenapa sih harus selalu ada orang yang kurang kerjaan gitu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha iya. Kita emang nggak bisa expect bahwa semua orang itu sensitif dan humanis. XD Orang emang beda2 banget. Tergantung lingkungan tempat dia tumbuh dan cara dibesarkan dan banyak faktor lain. Menurutku sih banyak orang emang masih rada insecure sama dirinya sendiri. Kayaknya tuh pada takut sewaktu2 rejekinya bisa diambil orang. Jadinya ngeganggu kedamaian orang seolah untuk memastikan dirinya ada di posisi yang aman dan menguntungkan dibanding orang lain. Karena dia (ngerasa) nggak bisa ngejamin kesejahteraan dirinya sendiri, kurang damai dan puas sama dirinya sendiri. Kadang2 aku mikir mungkin karena Indonesia ini fasilitasnya masih kurang dan pejabat2nya masih banyak yang korup, jadinya imej negara ini belum bisa ngejamin kesejahteraan rakyat sebagai negara yang sufficient atau berkecukupan. "Kadang2" aku mikir gitu. Bener atau nggaknya ya nggak tau juga hehe. :)

      Hapus
  35. alhamdulillah pengetahuan yg sngat berguna :)

    BalasHapus
  36. ka ilham mau tanya,, saya terkadang suka merasa tidak di hargai oleh orang2 sekitar saya,,

    1. saat saya di lecehkan atau di cengin sama teman2 saya, saya tidak bisa berkomentar atau melawan mereka, karna pikir saya jika saya melawan mereka, teman2 saya akan menjauhi saya,, jd saya hanya ikut tertawa sedikit dan berdiam diri,, jadi nya mereka setiap hari seenak nya seperti itu pada saya, bagaimana cara mengatasi nya ka ilham?

    2. bahkan saya pernah merasa tidak di hargai oleh keluarga saya sendiri, contoh sama adik saya,, pernah saat saya duduk di samping ibu saya,, dan adik saya baru pulang dari sekolah, dan adik saya hanya salim kepada ibu saya tp tidak salim kepada saya, sudah di tegur oleh ibu ku tetapi dia hanya menjawab "ah ga usah sama dy mah" saya tau maksud dia bercanda bukan karna lagi marah atau apa,, tp saya merasa tidak di hargai mas,, apa yang harus saya lakukan mas? apa saya harus marahin adik saya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang berat masa2 sekolah dengan tekanan sosial atau peer pressure yang macem2. Harus ngikutin tren, ngikutin selera temen, dsb. Apalagi kalo udah dicap dengan label "temen yang gampang dicengin" atau diremehkan. Anak2 itu bakal cenderung terus memperlakukanmu seperti itu.

      Yang nggak kalah berat juga di kamunya. Saat ini emang bukan saat yang terlalu mudah untuk berubah. Suatu hari kamu bakal harus belajar untuk menghargai dan menyayangi diri kamu sendiri. Kamu mungkin akan sadar selama ini kamu udah agak lalai bahkan egois dalam memenuhi kebutuhan Firlli, alias diri kamu sendiri. Kalau kebutuhan2 kita udah terpenuhi, kita udah nyaman sama diri sendiri, kita bakal fokus sama hal-hal yang penting aja dan mengambil hal2 yang bikin kita hepi aja.

      Sekarang ini kamu mungkin cuma bisa mengambil jarak dari temen2 kamu selama beberapa lama. Supaya kamu lebih santai dan fokus sama diri kamu. Kamu mungkin akan lihat beberapa temen yang ngedeketin kamu lagi mencoba ngebully atau mancing2 reaksi kamu kayak dulu. Itu karena logikanya, orang yang ngebully orang lain itu sebenernya butuh sama orang lain. Artinya mereka butuh merendahkan orang lain karena mereka sendiri nggak mampu menghargai diri sendiri dan ngerti nilai dirinya apa. Bisa jadi mereka memandang kamu sebagai orang yang baik, dan itu bikin mereka gelisah karena mereka nggak ngerasa sebaik kamu.

      Intinya kamu bisa mulai fokus sama kebutuhanmu sendiri. Cari apa yang bisa bikin kamu hepi. Kalo kamu ngerasa nggak hepi, nggak enjoy, nggak santai, itu berarti ada sesuatu yang salah. Silahkan cari apa masalahnya dan selesaikan. Kalau kamu udah mampu jadi orang yang menyayangi diri sendiri, otomatis orang lain termasuk keluarga kamu akan lebih menghargai kamu dan hal-hal yang kamu lakukan. Semoga membantu ya.

      Hapus
  37. Sangat Bermanfaat Gays, Terimakasih Atas Tipsnya.

    BalasHapus
  38. Saya sangat setuju dengan artikel ini, sangat membantu dalam berkomunikasi dengan teman terutama.. Salam dari Bantul, Yogyakarta...

    BalasHapus
  39. Trima kasih artikelnya sangat bermanfaat buat saya khususnya...dan emang bnr agar orang menghargai kita,dri kita sendiri dl yang harus menghargai dalam artian luas...otomatis tanpa kita minta dengan sendirinya orang lain kan menghargai kita ....😉

    BalasHapus
  40. hal yang paling susah buat saya melakukannya ialah. TIDAK PERCAYA DIRI. PEMALU sama orang yang baru dikenal. itu yg nenurut saya susah.. kenapa saya katakan susah. karna disekeliling saya ada remaja,bapak.ibu.bahkan kakek nenek yang mungkin baru saya kenal. gimana tipsnya. terima kasih

    BalasHapus
  41. hal yang paling susah buat saya melakukannya ialah. TIDAK PERCAYA DIRI. PEMALU sama orang yang baru dikenal. itu yg nenurut saya susah.. kenapa saya katakan susah. karna disekeliling saya ada remaja,bapak.ibu.bahkan kakek nenek yang mungkin baru saya kenal. gimana tipsnya. terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada banyak alasan kenapa orang nggak percaya diri. Alasan itu yang harus kita cari tahu dan atasi. Misalnya karena kita kecil kita sering dibilang nggak mampu, lemah, dsb. Itu bikin kita ragu untuk melakukan banyak hal dan berinteraksi dengan orang baru, karena takut orang tahu kelemahan kita.

      Satu hal yang mungkin bisa semua usahakan adalah mencari kelebihan dan kekurangan diri sendiri, mengenali dan akhirnya menyayangi diri sendiri. Mudah-mudahan kalo kita udah nyaman dan paham sama diri sendiri, otomatis kita akan tahu menempatkan diri dimanapun dan bersama siapapun, baik itu sama orang yang lebih muda, sebaya atau lebih tua.

      Kita nggak harus bisa menguasai semua pengetahuan, atau membuat semua orang senang dan nyaman. Kita cuma harus hadir sebagai apa adanya diri kita, dengan kelebihan dan kekurangan kita, dan biarkan orang memutuskan apa yang bisa mereka lakukan bersama kita.

      Mudah2an membantu.

      Hapus
  42. Mas saya mau tanya , di kehidupan sehari-hari saya ada yang berpendapat kalau saya orangnya humble tapi saya selalu merasa takut tidak punya teman kalau saya tidak mengikuti jejak dia (pergaulan) tp apa yg saya lakukan dengan teman saya membuat saya tidak nyaman karena harus mengikuti cara dia bergaul dengan melihat materialistis . Nilai kuliah saya selalu kurang dan saya juga ga pernah bisa nabung karena sering di pake hedon. Minta solusinya lebih baik gimana ya ? karena saya tidak nyaman tp juga takut dengan teman saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang susah meninggalkan teman-teman yang sudah "menerima" kita. Tapi kalau memang untuk berkembang jadi lebih baik, aku rasa proses yang nggak nyaman itu layak untuk dilalui. Coba cari lingkungan atau komunitas dimana kamu bisa berkontribusi dan berpendapat. Cari lingkungan dimana kamu bisa tumbuh dan berkembang, dimana kreativitas dan pengetahuan kamu terpakai, bukan justru yang mengurangi kebahagiaan dan uang. Semoga membantu.

      Hapus
  43. Trmakasih banyak, sangat berguna buat jalani hidup..

    BalasHapus
  44. Bagimana caranya agar tidak direndahkan atau diremehkan di setiap sikon....misalnya di dalam permainan bola, kita disuruh menjadi striker, saat kita di depan, malah tidak di bagi...gimana biar mereka tidak merendahkan, meremehkan, dan agar mereka memberikan kepercayaan penuh kepada kita....thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin kamu bisa mendiskusikan sama temen main posisi apa yang lebih cocok buat kamu. Tunjukkan bahwa kamu ingin berkontribusi bagi kemenangan tim, apapun posisi kamu dalam permainan. Semoga membantu.

      Hapus
  45. Bang ilham bagaiman jadi murid yg baik dan terimakasih Ya infonya tolong dibalas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha aku sendiri juga bukan murid yang paling pinter di sekolah. Tapi aku rasa belajar bakal lebih mudah kalo kita seneng sama materinya. Coba tumbuhkan rasa ketertarikan dan ingin tahu. Cari tahu dan coba pelajari materinya lewat buku atau internet sebelum dijelaskan oleh guru. Moga membantu ya.

      Hapus
  46. Izin bertanya, kenapa saya tidak dihargai dalam suatu organisasi padahal saya sudah menghargai mereka...tolong dijawab..terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm mungkin fokus kamu harus diubah. Coba pikirin gimana supaya kamu fokus sama tujuan dari organisasi, pekerjaan yang harus diselesaikan, dsb. Supaya kamu nggak cemas oleh mendapat penghargaan dari orang lain. Coba biasakan tegas sama keputusanmu. Kalau memang orang2 di organisasi itu sendiri nggak berkerja sesuai sama visi organisasi, itu organisasi yang lemah dan nggak layak ada disitu berlama-lama. Tapi kalau kamu peduli dan sayang sama organisasinya, jangan ragu untuk berpendapat dan melakukan perubahan. Kalau kamu nggak bisa buat mereka menghargai kamu, buat mereka terinspirasi oleh tindakanmu dan bahkan jadi pengikutmu. Semoga membantu ya.

      Hapus
  47. Kadang aku kayak nggak dianggap sama orang lain . gimana agar smua orang bisa menganggap aku ada

    BalasHapus
  48. Kadang aku kayak nggak dianggap sama orang lain . gimana agar smua orang bisa menganggap aku ada

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba curahkan tenaga dan pikiran untuk ngerjain apa yang kamu suka seperti hobi. Biasanya kalau kita punya skill tertentu atau terlibat dalam bidang tertentu, otomatis kamu akan punya nilai sendiri di mata orang. Sementara ke orang lain, kamu juga harus tulus mendengarkan dan memberi perhatian. Mudah2an kalaupun orang masih 'gengsi' mengakui keberadaan kamu, kamu akan tahu bagaimana bersikap. Peraturan dan tren yang terbaik untuk diikuti adalah kebutuhan dan hobi kamu sendiri. Love yourself. Semoga membantu. :)

      Hapus
  49. jika kita sudah terlanjur melakukan KEBALIKAN dari 15 sikap diatas ,dan orang orang telah menganggap kita itu sebagai orang yang buruk dimata mereka sehingga mereka tidak lagi ingin menjadi teman bahkan di rasa tidak akan menjadi sahabat ,jadi harus gimana?????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya kamu udah baik sekali sadar untuk memperbaiki diri. Perjalanan untuk menghargai diri sendiri itu memang nggak gampang, mas. Selama prosesnya bakal banyak merasa menyesal dan malu. Tapi ini adalah titik balik kamu untuk kembali lagi pada diri kamu sendiri. Untuk mendengar suara-suara yang selama ini kamu abaikan, atau takut untuk kamu akui/hadapi.

      Semua hal di dunia ini ada alasannya, mas. Coba ambil waktu dan analisa diri sendiri. Kenapa saya merasa butuh untuk merasa lebih baik dari orang lain? Kenapa saya merasa butuh untuk mengendalikan dan memprediksi tindakan orang lain? Apa kalau saya tidak melakukan itu, saya merasa takut? Seberapa besar rasa takut saya pada resiko untuk dicelakai/dirugikan/direndahkan?

      Pada akhirnya mudah-mudahan kamu sadar, orang yang paling kamu bertanggungjawab untuk minta maaf dan berbaikan lagi, itu adalah diri kamu sendiri. Kalau kamu sudah banyak terbiasa mengkaji alasan dari setiap emosi yang kamu rasakan, pikiran-pikiran yang kamu punya, dan fokus melakukan hal-hal yang benar-benar "mengisi" diri kamu, hal-hal yang bikin kamu merasa kreatif dan mampu membangun sesuatu, saya yakin kamu akan menemukan diri kamu berjalan menuju fokus baru. Hubungan kamu dengan orang lain juga bakal berjalan dengan kesadaran bahwa baik kamu dan mereka sama-sama berhak untuk merasa hepi.

      Kamu nggak harus tiba-tiba jadi orang yang selalu menyenangkan mereka atau super baik sama mereka. Kamu cuma harus tegas bahwa kalian masing-masing punya cara sendiri untuk mendapatkan hak untuk merasa hepi.

      Kalau kamu mau, kamu juga nggak harus menetap di lingkungan yang sama. Kamu bisa cari lingkungan baru, pekerjaan baru, teman-teman baru. Carilah apapun yang bikin kamu merasa berkembang, tumbuh dan berfungsi.

      Hapus
  50. Mantap sekali pembahasannya gan.. memang pengalaman saya sendiri juga hampir sama terutama poin terakhir yang agan bilang. kalau kita terus-terusan "curhat" tentang diri kita kepada orang lain, biasanya mereka malah menjadi memandang rendah diri kita...tetap jaga rahasia kita sendiri ya gan hehehe

    BalasHapus
  51. Membantu sekali Kak^_^ ,tp gimana klo sdah sering sya tlong dan dianya jg baik pd saat setelah sy bantu,,tp bbrp waktu lg jd mngejek dan merendahkan saya didepan tman"(mskipun hanya candaan), gimana spaya mengatasinya? Atau lbh baik sy berhenti mnlong spya dia sadar perbuatannya? Thanks :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurutku itu wajar mas Adi. Apalagi kalo cowok temenan. Kalau temennya mulai ngejek dengan bercanda kayak gitu, mungkin rasanya kaget karena dia sebelumnya nggak kayak gitu. Tapi aku rasa itu justru pertanda bahwa dia udah mulai merasa akrab.

      Temanan juga nggak harus selalu tentang balas budi dan saling menolong. Yang paling penting itu menjaga supaya pertemanan tetap jalan secara stabil. Gimana supaya walaupun kalau kalian cuma nongkrong ngobrol ngalur ngidul tapi nyaman dan saling nyambung. Kalau terlalu perhitungan tentang "giliran siapa yang balas budi", hubungan kalian justru bakal terlalu intens, kaku dan terasa 'mencekik'.

      Jadi lain kali dia bersikap kayak gitu, coba hadapi aja, sisihkan jika ada perasaan takut dilecehkan. Tapi cukup perhatikan bagaimana dia 'ngenyek' atau ngejek2 mas Adi di depan orang. Sadari bahwa semua yang dia ucapkan itu sebagian besar nggak bener atau di lebay-lebayin aja. Mas nggak perlu bilang apa-apa. Cukup bilang, "Hadeuh...lebay banget lu." atau semacamnya, palingan dia geli dan malu sendiri. Hehe.

      Karena aku yakin teman mas itu melakukan itu sebagai usaha supaya mas Adi lebih akrab sama dia dan tetap jadi temannya. Walau cara yang dia lakukan itu lebay dan malesin haha

      Usahakan tetap ada di posisi sebagai orang yang mau berteman siapa saja, tapi juga jangan ragu bikin orang bercermin sama perilakunya sendiri. Biar dia sendiri yang memperbaiki cara2 dia untuk menjaga pertemanan kalian.

      Semoga membantu.

      Hapus
  52. terimakasih atas artikelnya
    Sangat membantu

    BalasHapus
  53. semoga admin nya dapet pahala banyak, karena udah ngasih banyak tips buat temen2, tanpa kita semua sadar kita hormat dengan si penulis artikel ini, KAGUM!!!!

    BalasHapus
  54. Artikelnya bagus(y).kak saya mau nanya. Saya sering ngerasa ga dihargai, sering juga di rendah kan walaupun itu hanya bercanda, padahal saya berusaha menghargai mereka tetapi mereka ga menghargai saya,saya mencoba bersikap baik pd mereka agar semakin akrab pd mereka tp stlh itu mereka malah kelakuannya seenaknya kpd sy dan kadang2 memanfaatkan, sedangkan saya orang yang ga bisa marah, ga tega an,tdk enkan dan ga pd , sebenarnya ingin marah ttp gak bisa meluapkan , kata temanku saya ini orng yg "lemah, kurang tegas" oleh sebab itu saya sering di perlakukan begitu , bagaimana cara mengatasinya kak? Tolong tips nya ya kak^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masyarakat kita memang cenderung didorong sama "permintaan", terutama permintaan emosional. Siapa yang paling kuat permintaannya, paling getol berusaha mendapatkan keuntungan dan melindungi posisi amannya, dia cenderung dianggap bagus, kuat dan pintar. Sementara orang yang lebih rasional dan nggak se-"baper" orang lain (hehe), yang cenderung melihat semuanya dengan logika sederhana dan berdasarkan fakta, cenderung dianggap lemah dan tidak mampu berkompetisi.

      Kamu merasa "nggak enakan" karena kamu selalu menyadari hak kamu untuk dihargai dan ditanggapi dengan sikap yang positif, otomatis kamu juga melihat orang lain memiliki hak yang sama.

      Kamu mungkin bisa memerhatikan bagaimana orang2 di sekitar kamu mengharapkan penerimaan dan persetujuan dari orang lainnya. Dan itu tidak buruk sama sekali. Itu cara manusia untuk menciptakan hubungan emosional dengan sesama. Semua manusia butuh merasa terhubung dengan dan diterima oleh komunitas di lingkungan hidupnya.

      Sebagian besar orang memang sangat baik dalam menciptakan hubungan emosional itu dan melindungi rasa amannya. Tapi kalau kamu memang dimaksudkan untuk jadi orang yang sedikit lebih rasional dari orang lain, kamu mungkin bisa berperan dalam cara yang berbeda. Mungkin kamu nggak bener-bener butuh diterima oleh sekelompok teman, tapi mungkin kamu bisa menciptakan sesuatu yang bisa menjadi standar baru bagi banyak orang. Coba bergabung di organisasi sekolah, cari tahu bakatmu. Cari tahu dimana kamu paling merasa berfungsi dan merasa kreatif. Coba berteman dan berdiskusi sama orang-orang dengan minat yang sama dengan kamu.

      Semoga membantu. :)

      Hapus
  55. Bagaimana jika kita masih belum bisa dihargai oleh orang lain ? atau malah kita disebut aneh ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba dalami hobi yang kamu punya. Teruskan kegiatan-kegiatan yang bikin kamu ngerasa asik sendiri. Karena itu akan jadi bakat kamu yang belum tentu dimiliki teman yang lain. Goal yang bisa kamu capai adalah gimana supaya kamu merasa nyaman sama diri sendiri, sibuk sama rencana-rencana yang kamu buat. Otomatis mudah-mudahan kamu nggak akan mikirin lagi ingin dihargai orang lain. Karena kamu sudah bisa menghargai diri sendiri.

      Hapus
  56. dlu saya punya pendirian yg kuat tp setelah saya punya cwe satu kerjaan.perlahan" pendirian itu ilang hanya krn slah satu temen krj saya peduli(bisa di bilang suka).
    dr situ ego saya mulai menguasai saya n selalu bertentangan dgn tmn saya.
    sampai detik skrg pun kejadian lg.gara" hanya salah paham.
    mungkin ad pribahasa yg bilang jika suatu benda tergores walaupun sudah di amplas di dempul cacat'a pun pst kn tetap keliatan.
    trs skrg saya mesti gmn, pdhl itu udh kejadian 4taun kmrn.

    BalasHapus
  57. dlu saya punya pendirian yg kuat tp setelah saya punya cwe satu kerjaan.perlahan" pendirian itu ilang hanya krn slah satu temen krj saya peduli(bisa di bilang suka).
    dr situ ego saya mulai menguasai saya n selalu bertentangan dgn tmn saya.
    sampai detik skrg pun kejadian lg.gara" hanya salah paham.
    mungkin ad pribahasa yg bilang jika suatu benda tergores walaupun sudah di amplas di dempul cacat'a pun pst kn tetap keliatan.
    trs skrg saya mesti gmn, pdhl itu udh kejadian 4taun kmrn.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya yakin kamu juga tahu bahwa kamu seharusnya nggak merasa gelisah ketika teman kamu menunjukkan sikap kepedulian yang serupa dengan yang kamu lakukan pada pasangan kamu. Tapi menurut saya anggapan bahwa bentuk perhatian itu menyakiti kamu, itu hanya dipengaruhi oleh rasa percaya diri yang kurang saat menjalani hubungan sama pacar kamu dulu. Kamu mungkin khawatir bakal nggak tahu gimana menghadapi seandainya pasangan kamu "diambil orang."

      Tapi satu-satunya hal yang teman kamu sakiti adalah logika sederhana yang seharusnya dia miliki sebagai laki-laki, ketika melihat perempuan yang dia sukai sudah memiliki pasangan.

      Yang harus kamu lakukan menurut saya adalah memahami bahwa rasa ketertarikan dan sikap kepedulian teman kamu pada pacar kamu itu adalah sesuatu yang wajar dari seorang laki-laki terhadap seorang perempuan yang dia sukai. Diterima saja dan dibiarkan lewat dengan helaan nafas.

      Dibalik semuanya, kamu sudah tahu porsi kamu dalam hidup pasangan kamu, dan kamu tidak pernah ingin rasa pertemanan dengan teman kamu berkurang sedikitpun. Menurut saya kamu perlu tunjukkan itu pada semua orang yang terlibat. Dekati lagi teman kamu, tunjukkan bahwa dia tidak menyakiti siapapun.

      Dia bisa bereaksi dengan cara yang berbeda-beda. Kalau dia mau mendengarkan, maka pasti akan lebih mudah untuk memperbaiki hubungan pertemanan kalian lagi. Kalau dia menghindar, setidaknya kamu tahu bahwa itu artinya dia sadar apa yang terjadi. Tapi kalau dia memang cukup penting untuk kamu, setidaknya untuk membuat hidup kamu terasa lebih ringan, coba sedikit paksa teman kamu untuk menghadapi apa yang terjadi, tunjukkan bahwa kamu menghargai diri kamu sendiri dan posisi kamu dalam situasi itu, dan bahwa penting bagi kamu untuk bisa melihat kehadiran dia sebagai teman lagi seperti dulu.

      Semoga membantu.

      Hapus
  58. trs gmn sikap saya menghadapi orang yg suka nyindir...
    batas sabar abis tp giliran saya tegor dia bilang gk ngomongin saya.
    ap yg mesti saya lakuin....
    harap bantuan'a boz. .thk's

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu sih dia emang sengaja mancing2 reaksi kamu. Dia makin seneng kalau kamu yang dateng deketin buat nyari perhatian dia.

      Nggak ada lagi yang bisa kamu dapatkan dari orang itu. Kalau orang bersikap negatif, itu urusannya sama pikiran dan kejiwaannya secara pribadi. Itu bukan bagian dari tradisi atau aturan apapun yang justru mendorong orang untuk produktif.

      Kalau dia nggak tertarik sama solusi yang rasional untuk masalah kalian, malah menikmati memasang perangkap yang kelihatannya selalu berhasil bikin kamu bete, kamu bisa kapan saja berhenti ngasih perhatian sama masalah itu.

      Utamakan nyari solusi buat diri kamu sendiri gimana supaya bisa fokus dan enjoy sama kegiatan dan rencana-rencana kamu lagi. Biarkan orang lain kalau mau ribet sendiri nyari2 cara mancing perhatian kamu. Ntar juga dia capek sendiri karena kamu berhenti ngasih apa yang dia mau. Karena kapanpun dia siap, kamu juga siap mengakui pendapat kalian masing2 tentang situasi yang ada, bahwa sebenernya kalian tidak pernah butuh masalah dan konfilk2 yang tidak perlu.

      Hapus
  59. terima kasih atas bantuan'a...thk boz:) 86

    BalasHapus
  60. gan,sbntr lg insyallah saya mo meryd tp saya bingung hrs br'sikap gmn sebnr'a sungkan tp manc kenyataan gmn.
    soal'a sya bakl jd sekeluarga ma tmn 1 krj'n bisa di bilang orang'a ky gk pnah salah.
    mnt di hargai tp dia tak menghargai..
    tmn 1krj'n saya nikah sama sodara cwe saya.
    yg jd canggung dlu jg dia sma saya pnah cacat sikap.
    kemungkinan saya hrs gmn,kadang saya bingung sndri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu bisa coba untuk menghargai dia sebagai bagian dari keluarga besar.

      Sebisa mungkin jangan bawa2 anggota keluarga yang lain terutama saudara perempuan kamu alias istrinya. Kamu harus pisahkan antara masalah pribadi dan masalah keluarga. Kalau memang ada masalah pribadi, itu akan diselesaikan antara kalian berdua.

      Rasa penghargaan itu sebuah "perolehan" yang harus diusahakan, bukan sesuatu yang bisa diminta begitu saja.

      Jangan ingat-ingat kesalahan orang lain. Kamu juga harus memberi kesempatan bagi diri kamu sendiri dan orang itu untuk saling memperbaiki hubungan.

      Semoga membantu.

      Hapus
  61. Tips yang sangat bermanfaat thenks ya....

    BalasHapus
  62. jujur tanpa di sadari ternyata dalam jiwa saya terdapat kharisma yang membuat saya cukup di hargai oleh teman teman saya (ini ungkapan teman teman), namun sikap itu membuat teman teman saya canggung dan menjadi over menyegani saya (ini ungkapan saya), sehingga pada saat mereka ingin membuat moment yang asik dan gila gilaan mereka seperti ragu untuk mengajak saya ikut serta dengan alasan "pengen sih ngajak dia tapi dia apa mau? dia kan gak gila kayak kita sambil tertawa bercanda" , di saat seperti itu saya merasa kalau saya itu sudah sok dan salah bersikap sehingga membuat teman teman canggung untuk bergurau dengan saya, padahal jujur saya juga ingin bisa bersenda gurau secara lepas seperti mereka, namun ketika saya coba, tapi selalu gagal sehingga di anggap garing dan tidak pantas seorang saya untuk bersikap sedikit agresiv seperti mereka, kini saya harus bagaimana sobat blogger?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setiap orang punya karakternya masing-masing. Dan bukan salah siapa2 kalau teman2 kamu menganggap kamu terlalu bijak untuk diajak main kayak anak lain. Dan menurutku kamu jangan sampai berusaha jadi orang lain hanya karena ingin main dengan cara yang sama dengan orang lain. Kamu cuma harus menguatkan karakter yang sudah ada dan berusaha semakin nyaman sama diri kamu sendiri. Dengan begitu akan lebih mudah bagi kamu untuk mengukur dan merasakan bagaimana seharusnya kamu merespon sikap dan tradisi yang ada diantara teman-teman kamu.

      Tapi satu kemampuan yang selalu berhasil dalam berteman dan bersosial, apapun karakter dan imej kamu di mata orang lain: yaitu kemampuan mendengarkan dan berempati. Jadilah pendengar yang baik yang selalu memberi respon yang tulus. Pada dasarnya semua orang ingin merasa hepi. Coba tunjukkan bahwa kamu bukan cuma bijak untuk diri kamu sendiri, tapi juga karena kamu punya ide-ide, solusi dan pilihan yang lebih menyenangkan untuk orang lain, walau kamu nggak ikut memainkannya sama temen-temen kamu.

      Mudah2an kamu akan lebih nyaman sama diri kamu sendiri, dan teman-teman kamu bakal lebih ngerti tentang posisi dan fungsi kamu sebagai teman mereka.

      Hapus
  63. Kalau kita gak jago bicara, lalu kita sering diremehkan orang lain. Apa yg harus di lakukan? apa tetap diam gak nanggepin omongan mereka, atau malah kita menanggapi omongan dia?
    Posisi dia lebih tenar dr saya & jago omong.
    Minta opininya mas, sblmnya terimakasih

    BalasHapus
  64. Kalau kita gak jago bicara, lalu kita sering diremehkan orang lain. Apa yg harus di lakukan? apa tetap diam gak nanggepin omongan mereka, atau malah kita menanggapi omongan dia?
    Posisi dia lebih tenar dr saya & jago omong.
    Minta opininya mas, sblmnya terimakasih

    BalasHapus
  65. Kalau kita gak jago bicara, lalu kita sering diremehkan orang lain. Apa yg harus di lakukan? apa tetap diam gak nanggepin omongan mereka, atau malah kita menanggapi omongan dia?
    Posisi dia lebih tenar dr saya & jago omong.
    Minta opininya mas, sblmnya terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Merasa diremehkan itu memang nggak menyenangkan. Tapi mungkin itu hanyalah panggilan untuk kamu untuk mulai mengasah kemampuanmu sendiri untuk mengekspresikan ide-idea pribadi kamu.

      Lebih penting kita menggunakan kemampuan komunikasi atau 'jago ngomong' ketika memberikan penjelasan yang mudah dimengerti untuk orang yang memang membutuhkannya untuk menyelesaikan sebuah masalah, ketimbang kita jadi populer karena sering mempromosikan ide ataupun logika sentimental yang hanya bernilai bagi diri kita sendiri, tapi nggak bener2 membantu memudahkan masalah siapapun.

      Saya bisa berikan beberapa tips kalau mas Aris mau meningkatkan kemampuan komunikasi. Hal pertama dan yang sangat penting adalah: PERTANYAKAN semuanya.

      Pancing orang untuk memberi penjelasan yang murah hati dengan pertanyaan2 yang skeptis. "Masa sih? Kalau gagal gimana? Kenapa kamu mikir gitu?" Buat orang berusaha memeberikan penjelasan yang paling masuk akal bagi mereka untuk kamu. Dan dari situ kita juga bisa belajar kata-kata baru.

      Sementara itu, mas Aris juga bisa belajar berkomunikasi dengan banyak membaca dan menonton. Pilih salah satu hobi yang mas Aris suka lakukan. Misalnya sepakbola atau main game. Bayangkan ada seseorang yang butuh penjelasan tentang aturan main sepakbola atau minta rekomendasi game yang bagus. Ingat apa yang mas rasakan saat main bola. Bayangkan sensasi fisiknya, tujuan yang ingin dicapai dan apa nilai dari usaha untuk mecetak gol bersama teman-teman satu tim.

      Coba tulis esai tentang hal itu di buku atau komputer. Boleh juga ngomong sendiri di depan cermin (kalo nggak malu he he). Cari frasa-frasa dan istilah yang kamu butuhkan dari kamus bahasa Indonesia atau sumber2 lain seperti google, atau bisa juga tanya2 di forum bahasa atau penulis fiksi. Saya yakin banyak orang yang akan senang memberikan masukan.

      Semoga membantu.

      Hapus
  66. Mas admin Muhammad Ilham... saya kagum dengan bapak. Apa lagi setiap jawaban coment y. Membangun banget. Semoga sehat selalu dan d lancarkan rizki y. Aamin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, mas feri. Terimakasih mudah2an bermanfaat.

      Hapus
  67. Tolong kasih masukan, saya itu selalu kesulitan kalau masuk lingkungan baru. Pasti akhirnya saya jadi orang terkucilkan, didiamkan dll. Tolong kasih pencerahan kepada saya untuk membenahi diri saya,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara yang paling ampuh biasanya adalah membantu masalah orang lain, dan mendengarkan orang lain.

      Ketimbang berusaha untuk diterima di lingkungan baru, coba tunjukkan bahwa mas Novian peduli pada kenyamanan diri sendiri. Mudah-mudahan mas akan merespon lingkungan secara alami, tidak membatasi diri untuk belajar dan mengamati kebiasaan-kebiasaan baru orang2 sekitar, dan membangun koneksi tanpa banyak syarat dan ucapan. Cukup tunjukkan respon yang tulus dan mencerminkan kepedulian terhadap kedamaian diri, maka orang lain akan mengambil inspirasi yang sama dan menghargai kenyamanan satu sama lain. Mudah-mudahan membantu.

      Hapus
  68. Mas sya mau tanya?? Jika kita terlalu sering bercana ke orang akan mrmbuat mereka tidak menghargai kita? Gimana kalau udah terlanjur?

    BalasHapus
  69. Mas sya mau tanya?? Jika kita terlalu sering bercana ke orang akan mrmbuat mereka tidak menghargai kita? Gimana kalau udah terlanjur?

    BalasHapus
  70. Mas sya mau tanya?? Jika kita terlalu sering bercana ke orang akan mrmbuat mereka tidak menghargai kita? Gimana kalau udah terlanjur?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu bisa ambil break atau jeda dari orang-orang ini yang sudah mengenali kamu sebagai 'badut' kelompok. Bukan berarti memutuskan hubungan sama sekali. Tapi kamu butuh waktu sendirian untuk menyusun prioritas demi kedamaian hati kamu.

      Coba dievaluasi lagi apa hal2 yang kamu pedulikan. Ingat lagi sumber-sumber kenyamanan yang kamu pernah merasa familiar denganya. Mungkin tempat, benda atau orang2 dari masa lalu ketika kamu masih lebih muda atau anak-anak. Sekarang kamu sadar bahwa kenyaman dari hal-hal yang memiliki nilai sentimental itu sangat penting meski sebagian orang akan mengatakan bahwa tidak baik terlalu menempel sama zona nyaman.

      Tapi tujuan dari evaluasi ini bukan mencari dan berdiam di zona nyaman, melainkan untuk melatih pikiran dan tindakan kamu untuk merespon dan memutuskan tindakan berdasarkan nilai-nilai dan prinsip yang kamu pedulikan, yang kamu paham bahwa itu adalah kenyamanan sederhana yang layak dibela setiap orang agar mampu menghargai dirinya sendiri.

      Fakta bahwa kamu pintar bercanda dan membuat lelucon, itu menunjukkan salah satu bakat yang kamu miliki. Komedian dunia seperti mendiang Robin Williams pernah mengatakan bahwa alasan dia menjadi komedian salah satunya adalah karena dia paham sekali bagaimana rasanya sedih dan merasa rendah, karena itu dia tidak ingin orang lain merasakan hal yang sama.

      Kamu juga bisa mempersembahkan ide-ide kamu, dalam bentuk dan media apapun, tapi sebelum itu kamu butuh memberi perlakuan yang layak pada diri sendiri, dan memiliki arah berpikir yang akan selalu mengembalikan kamu pada self-respect atau menghargai diri sendiri, sehingga kamu akan mempromosikan ide yang sama pada orang lain.

      Biarkan orang perlahan merasa nyaman sendiri tentang perubahan kamu nanti. Semoga membantu.

      Hapus
  71. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  72. Mas ilham, kalau kita sudah menghargai, udh selalu membuat senyum, tapi ada yg selalu tidak bisa menerima kita lalu tidak jarang menyakiti hati kita, itu bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah itu sih masalahnya di orang lain yang nggak sikapnya nggak menghargai kamu.

      Kamunya usahakan bersikap natural saja. Kalau ada sesuatu yang membuat kamu tertarik ya silahkan diekspresikan. Jangan atur emosi dan sikap hanya untuk orang lain. Kamu cuma bisa mengendalikan kebahagiaanmu sendiri, bukan kebahagiaan orang lain.

      Kalau ada orang lain yang ngasih sikap negatif tapi nggak jelas motivasinya, kasih 'alis mengernyit' aja, biar dia merefleksikan sikapnya sendiri.

      Orang seperti itu biasanya merasa kurang dihargai. Ibarat orang yang nggak bisa numbuhin pohon tinggi, dia malah motong2in pohon milik orang biar nggak ada yang lebih tinggi dari pohonnya.

      Artinya dia punya kebutuhan emosional yang kurang terpenuhi, atau dia merasa kamu punya sesuatu yang dia tidak punya.

      Tapi ingat bahwa kamu bukan pacar, ibu, apalagi psikolog pribadinya. Kamu nggak punya kewajiban untuk ngeladenin kebutuhan/kekurangan emosional orang lain, apalagi yang diekspresikan dengan sikap nggak menyenangkan.

      Kalau memang nggak ada perlunya, jauhi aja orang itu. Kalaupun akhirnya dia mengkonfrontasi, itu adalah momen yang tepat untuk membuka percakapan. Mungkin kamu bisa bantu dia menenangkan hatinnya.

      Semoga membantu.

      Hapus
  73. Q mau tanya mas,, q sekarang lg gak enak banget krn merasa menganggap remeh orang lain padahal dalam hati q ingin menghargai dan ingin mmbuat org lain nyaman ketika bersama ku.. Q bingung gmn caranya bahkan sekarang q jadi takut kumpul sama orang2 krn takut nanti org jadi gak suka dgn aku krn sikapku,, itu sudah banyak bukti byk org yg gak suka aku, krn ku tau dari yg ku lihat.plis jwb q sgat lelah dgn kondisi q skarang byk berdiam diri

    BalasHapus
  74. Halo wayan.

    Menurut saya kamu bisa minta maaf pada mereka secara langsung. Saya yakin mereka bisa mengerti bahwa kamu merasa tidak nyaman dengan sikapmu sendiri.

    Atau, cara yang agak sulit, kamu bisa mengurangi waktu bergaul dengan orang-orang yang biasa kamu ajak bersosial.

    Sementara itu, berlatihlah untuk menjadi pendengar yang lebih baik dengan orang lain. Misalnya ikut acara gathering komunitas online, atau main di tempat wisata, taman, atau taman olahraga, dan asah kemampuan bersosial kamu disana.

    Cara terbaik untuk menghancurkan kurangnya empati menurut saya adalah pengetahuan.

    Coba mengobrol dengan orang yang lebih mahir dari kamu dalam bidang atau hobi yang kamu sukai.

    Atau mengobrol dengan senior atau orang yang jauh lebih tua dari kamu.

    Dengarkan cerita mereka dan jangan terlalu dipikirkan jika mereka memberi nasehat yang terlalu kolot atau tidak sesuai dengan cara berpikirmu. Karena yang terpenting adalah kamu merasa berhasil mendengarkan orang lain tanpa berkomentar atau menghakimi.

    Pengetahuan akan membuat kamu merasa dekat dengan diri kamu sendiri.

    Ketika kamu sadar bahwa setiap orang berhak memiliki rasa privasi dan rasa aman, otomatis kamu akan mampu memperhitungankan dan merenungkan ucapan dan tindakanmu.

    Ini adalah proses pribadimu. Jangan tergesa-gesa untuk terjadinya perubahan atau berharap orang bersikap terbuka lagi pada kamu.

    Biarkan mereka memperhatikan perubahan itu sendiri dari sikapmu terhadap orang lain.

    Minta maaf jika perlu dan pada waktu yang tepat.

    Semoga membantu.

    BalasHapus
  75. Terimkasih mas ilham . pembahasan d blog dan jawab2an dr pertnyaan2nya.. mmbntu sekli mas. saya pikir hnya saya yg sprti itu ternyata bnyak temn2 yang merasa tdk d hargai n tdk d anggap juga..
    tapi ttp sya percaya bhwa semua nya butuh proses, hanya butuh fokus pada diri sndri dan jagan mmperdulikan pendapat orang lain. hidup utk diri sendri bukan orang lain .. gunakan waktu utk membahagiakan org yg menyayangi mu. jgan habisakan kapasitas pikiran utk hal2 seprti tu..
    tetap semangat !!

    BalasHapus
  76. Bang ..saya mau tanya ...kenapa yah ..kalau anak kasih pendapat ..kenapa..selalu tidak diterima ...

    #balas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksud kamu orangtua kamu tidak pernah memeperhitungkan pendapatmu, begitu ya?

      Kalau begitu, saya juga ngerasain hal yang sama.

      Bayangin, saya anak tunggal pula. Nggak ada abang atau adik yang usianya dekat dengan generasi saya yang bisa saya aja ngobrol dan diskusi.

      Beberapa orangtua memang kelihatannya susah percaya sama omongan anaknya. Tapi ketika dikonfirmasi sama orang lain seperti dokter, guru, ahli profesional, artis di tv, atau orang dewasa lain, baru mereka heboh "ohhh kayak yang kamu bilang kemarin itu ya...!"

      Dan kita cuma bisa menghela nafas pasrah..

      *

      Ada sesuatu yang mungkin sulit kita pahami sebelum kita sendiri jadi orangtua, Shandya. Tapi saya rasa satu hal itu adalah: kasih sayang orangtua itu begitu besar sehingga bisa membutakan diri mereka sendiri.

      Terkadang ketika orangtua kita berasal dari latar belakang keluarga dimana bertukar pendapat itu tidak populer di lingkungan rumahnya, wajar mereka tidak berharap ada tradisi dan kebiasaan semacam itu di rumah tangganya sendiri.

      Mereka cuma fokus memastikan kamu merasa aman dan nyaman, tapi kurang spesifik dan objektif tentang 'bagaimana caranya' atau belajar tentang apa hal yang benar-benar kamu pedulikan yang sesuai dengan jaman dan cara berpikirmu yang boleh jadi berbeda dari ayah dan ibu.

      Saran saya sih, kamu cari teman diskusi dan senior dan orang-orang yang bisa selalu dengan senang hati melayani diskusi denganmu.

      Kalau apa yang kamu lakukan memberi hasil, orangtua kamu pasti juga ikut bersamangat dan tertarik memahami apa dan bagaimana kamu mendapatkan pencapaian dan prestasi itu.

      Misalnya, kamu tahu2 menyelesaikan masalah dengan cara kamu sendiri, atau dapat imbalan atau hadiah dari hobi yang biasanya tak dipedulikan orangtuamu, atau bahkan mendapat beasiswa ke luar negeri.

      Sebagian orangtua memang tidak gampang tertarik membicarakann ide-ide baru dan kreatif yang mereka kurang familiar. Tapi mereka bisa jadi lebih semangat dari kamu kalau kamu nongol membawa hasil, buah dari pendapat yang kamu usahakan sendiri.

      Pahami latar belakang orangtuamu, akan lebih mudah jika memandang mereka sebagai orang dengan karakter yang berbeda-beda selayaknya teman, ketimbang pemimpin yang harus selalu sempurna bagi kita.

      Hapus
  77. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  78. Selamat pagi. Mas ilham saya mau tanya kalau sudah kita ramah, sopan, sama orang lain tapi tetap tidak dihargai bagaimana cara mengatasinya? Saya lelah tidak dihargai oleh banyak orang. Bahkan anak-anak pun tidak respect sama saya. Kalau saya tanya jawabannya ketus, padahal saya lemah lembut ngomongnya sama anak-anak. Hampir setiap orang yang pertama kali saya temui selalu berlaku kasar omongan dan sikapnya. Saya bingung apa yang salah didiri saya, sementara hidup ini butuh sosialisasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada beberapa pertanyaan senada diatas. Yang bisa saya simpulkan lagi adalah, lebih baik kamu fokus membangun kekuatan dalam diri kamu sendiri.

      Bersikap lembut sepanjang waktu tidak menjamin orang akan menghargaimu. Apalagi bagi anak-anak, kadang sikap seperti itu menunjukkan kelemahan dan tidak ‘seru’ atau menyenangkan.

      Ketika kamu bersikap lembut dengan harapan agar dihargai, orang bisa merasakan keinginan itu. Orang bisa menangkap jika kamu bersikap ramah atau baik karena kamu tidak mau diperlakukan buruk sebagai balasannya.

      Hidup kamu tidak akan bahagia jika berusaha agar tidak disakiti.

      Lebih baik kamu fokus pada memperkuat apa yang ada dalam diri kamu.

      Belajarlah menyalurkan pendapatmu di forum atau komunitas yang tepat, cari tahu apa yang bisa kamu capai dengan passionmu.

      Ketika kamu sibuk mengerjakan sesuatu berdasarkan prinsip dan keyakinan pribadimu, orang akan belajar dan paham sendiri bagaimana mereka harus bersikap padamu sesuai dengan kekuatan dan prinsipmu, bukan lagi berdasarkan apa yang kamu harapkan dari orang.

      Semoga membantu ya...

      Hapus
    2. Bersikap lembut sebenarnya udah dari sononya hehe. Tapi kalau hal tsb jadi boomerang buat saya, saya ingin merubah sikap saya tsb. Tapi saya bingung harus bersikap seperti apa. Jadi menurut mas ilham saya harus bersikap bagaimana?

      Hapus
    3. Kamu bisa coba cari lingkungan berisi orang-orang yang berdedikasi dalam bidang tertentu, misalnya atlet sekolah/kampus, anak2 yang aktif di kegiatan organisasi atau sosial.

      Orang-orang yang punya tujuan pribadi, agenda atau rencana yang reward atau upahnya itu konkrit dan nyata, biasanya lebih secure dan 'damai sama dirinya sendiri.'

      Mereka nggak cenderung terlibat dalam drama popularitas apalagi ngejudge atau menghakimi orang dari pembawaan diri atau penampilan.

      Mereka cuma senang kalau temannya tambah banyak. Apalagi kalau kamu mau belajar tentang hobi atau kegiatan mereka.

      Kamu punya kesempatan membangun identitas lebih dari apa yang kamu pahami tentang diri kamu sendiri saat ini.

      Pengetahuan dan skill baru yang dibawakan dengan pembawaan khas kamu yang lembut, bisa menjadikanmu sosok yang solid dan disenangi orang.

      Dalam bulan-bulan kedepan ini, kamu bisa aja jadi "pemimpin yang lembut itu", "kakak senior yang nggak galak itu", atau " mbak pembimbing/bu guru yang neranginnya adem banget itu, bikin cepet paham."

      Intinya, bangunlah karakter dengan pengetahuan dan keahlian baru, lebih baik lagi kalau hasilnya bisa dilihat semua orang. Bergaullah dengan orang yang punya agenda positif dan tujuan-tujuan konkrit yang memberi kontribusi buat orang banyak. Mereka lebih secure dan nggak gampang terganggu dengan berbagai jenis karakter orang.

      Semoga membantu ya.

      Hapus
  79. Halo... btw umur brp saudara ilham, biar enak panggilnya mas/bpk. Salam knl dari sy (riko) Sy mo tanya gimana caranya biar org lain tdk memandang kt sblh mata trs menerus..itu saja trmksh sblmnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mas Riko. Panggil mas aja, karena saya belum 30.

      Untuk pertanyaannya mungkin mas riko bisa baca cerita-cerita orang lain diatas. Karena banyak yang memiliki masalah yang sama dengan mas Riko. Mudah-mudahan ada jawaban saya diatas yang bermanfaat.

      Atau mungkin mas Riko bisa menambah detil untk pertanyaannya, siapa tahu saya punya masukan.

      Terimakasih!

      Hapus
  80. Yang penting kita harus bisa menghargai diri kita sendiri dan cintai diri kita sepenuh hati.

    BalasHapus
  81. Assalamu'alaikum. Mas saya mau tanya bagaimana cara supaya keberadaan kita dianggap atau kita dihargai org lain. Saya merasa selalu tidak dianggap. Jujur, diri saya pribadi sebenarnya suka berteman dengan siapa saja, tapi orang lain enggan berteman dengan saya. Saya merasa kesulitan dengan keadaan ini, karena ini berkaitan dengan masa depan saya. Saya khawatir bagaimana kalau keadaan saya terus-terusan begini. Bagaimana kalau saya kerja nanti jika keberadaan saya saja tidak dianggap.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo anonim. Saya sarankan sih coba bergiat di hobi kamu. Asah bakat kamu dan lihat apa yang bisa kamu lakukan atau capai. Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk diri kamu sendiri.

      Kesediaan kamu untuk berteman dengan siapa aja mungkin kurang cocok dengan lingkungan kamu. Mengasah bakat akan membuat karaktermu lebih terdefinisi atau tampak.

      Misalnya kamu hobi menulis, mungkin kamu bisa pasang target untuk menyelesaikan sebuah novel atau ikut kompetisi menulis. Bergabung di komunitas dan forum menulis.

      Atau mungkin kamu hobi bulu tangkis, kamu bisa cari info tentang kompetisi atau menyibukkan diri untuk kejuaraan daerah. Partner bertanding kamu dan orang-orang yang membantu kamu akan datang sendiri.

      Orang2 hebat memiliki pengalaman dan pemahaman tentang orang atau lingkungan sosial seperti apa yang dapat mendukung mimpi mereka.

      Mereka mungkin tidak bisa berteman dengan semua orang. Mereka bahkan tidak bisa mentolerir beberapa hal/jenis orang, tapi mereka cenderung menarik orang-orang yang terinspirasi dan ingin berkembang bersama.

      Jadi, mungkin kamu tidak dimaksudkan untuk jadi teman yang mudah dijangkau semua orang, tapi saya jamin kamu akan menemukan teman-teman yang lebih berkualitas dalam hobi, tujuan dan kecintaan yang sama.

      Semoga membantu.

      Hapus
  82. Makasih ya kak artikel nya. Semoga aku bisa ngelakuin semua nya yg kk saranin, meskipun itu susah banget buat aku. Terutama aku yang sangat belum bisa percaya diri karena penampilan ku . Sekali lagi makasih

    BalasHapus
  83. trimakasih saya suka tulisan anda semoga bermanfaat

    BalasHapus
  84. Mau nanya,saya kan jadi benda hara di kls,setiap saya apsen semua pada ribut,dan tdk menghargai saya,padahal saya sudah katakan jngn ribut,tapi mereka tetap ribu,solisinya gimana ya???

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf baru bales.

      mungkin bisa kamu akali.

      misalnya nama pertama di absen kamu "Ahmad! Mana Ahmad? Nggak dateng ya? Oke, Ahmad nggak hadir ya..." ntar si Ahmad kan protes.. jadi buat pancingan supaya mereka mau nyahut hehe.

      Atau kalau kamu bersedia, diskusikan sama temen siapa kira2 temen yang lebih mampu menarik perhatian dan mau ngambil tanggungjawab absensi kelas.

      Intinya coba cari trik2 dan pilihan bahasa yang bisa memancing perhatian temen2 kamu. Pelajari kebiasaan mereka dan apa yang mereka sukai. Appeal atau gunakan pendekatan yang lebih mendapat respon mereka. Jangan takut bercanda agak kasar kalau memang itu lebih akrab di telinga temen2 kamu. "Heh, kelepon-kelepon, mau absen nggak nih? Ntar gue catet nggak hadir semua nih!" coba tantang kenyamanan kamu, karena toh kamu punya jabatan di kelas, udah seharusnya kamu sedikit lebih tegas tapi tetap menapak di level yang sama dengan temen2 sekelas.

      moga membantu ya hehhe

      Hapus
  85. Artikelnya bermanfaat sekali mas. Lantas gimana ya, cara agar dapat di hargai dan didengar pendapat nya sebagai seorang anak. Sedangkan orang tua saya, sedikit egois

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hubungan dengan orangtua memang gampang2 susah ya. Tapi seringkali orangtua itu butuh ngerasa terlibat sama hidup anak dan bisa mengawasi keputusan2 kamu. Jadi mungkin kamu lebih sabar dan lebih sering berbagi sama ortu tentang apa aja yang kamu lakukan. Supaya mereka tahu apa usaha kamu untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan. Tapi kamu juga tetap terbuka dengan pendapat2 baru dari mereka, ataupun perubahan2 yang mungkin terjadi di tengah jalan.

      Percaya aja sama kemampuan kamu, dan percaya untuk cerita sama orangtua, walau cuma ringkasan dari apa yang kamu lakukan. Mudah2an hubungan kamu sama ortu lebih harmonis lagi.

      Moga membantu ya.

      Hapus
  86. Terimah kasih atas artikelnya
    Semoga bisa z terapkan di kehidupan z

    BalasHapus
  87. Selamat pagi.Saya mau tanya nih, tapi cerita dulu ya, jadi gini, saya punya salah seorang teman yg kalau didepan saya dia berperilaku sangat baik terhadap saya tetapi dibelakang saya dia selalu mengatai saya. Dan dia sering melakukan sindiran dimedsos untuk mengatai saya. Saya mendapatkan informasi dari teman saya lainnya. Karena saya tau dia orgnya memang suka menyindir lewat media sosial jadi saya putuskan pertemanan saya dimedsos dg dia drpda trjdi permusuhan brkpnjngn atau kslhpahaman. Tetapi saat bertemu lg didunia nyata dia kembali meminta berteman dg sya dimedsos. Karena dia memintanya dg baik2 dan sungguh2 berperilaku baik didepan saya, saya terima permintaan pertemanannya disemua medsos yg sya punya karena saya pikir dia ini mngkn sdh berubah. Tetapi perkiraan saya salah begitu berteman dimedsos dg saya dia kembali suka menyindir saya. Contoh: Dia chat sya dibbm,lg dmna lu?lg lbrn ya? Aku jwb iya. Trs dia bilng lbrn kemana tuh?. Aku jwb lbrn ke***** trs dia jwb, aku "aja" ngga pernah. Dia komunikasi sama aku tu selalu gitu.Kesannya menganggap aku rendah dari dia melulu,dan hbs kita chat ujung2nya dia update status halah dasar pamer cuma lbrn aja pamer. Dan begitu seterusnya kalau aku update fotoku disuatu tempat mau alam terbuka atau apapun dia selalu chat bertanya dan selesai chat dia update status halah pamer baru pernah kali yaa, saya bingung perasaan yg chat sya nanya2 sya kemanapun pergi dia tp yg ngatain dia juga. Kemudian sy hpus lg dia dr pertemanan dimedsos, (saya tdk mau bermusuhan). Dan saat bertemu lg didunia nyata, dia berlaku sangat2 manis dan meminta berteman lg dimedsos dg sya dan lg2 sy tertipu dg perilaku manisnya dan sya terima pertemanannya. Dan hal yg sama kembali terjadi. Pertanyaan saya nih gimana sih menghadapi org seperti itu saat kita bertemu dengannya lagi didunia nyata? Terus bagaimana caranya membuat orang tersebut tidak merendahkan saya terus menerus. Mohon sarannya,terimakasih.

    BalasHapus
  88. terima kasih atas artikel ya tapi saya mau bertanya apa yang harus kita lakukan jika seseorang atau pun teman kita sering mengkucilkan kita misalnya ada acara kumpul kumpul nih lalu semua teman saya tau kalau saya tidak hadir namun dia tidak memberitahu saya dan ketika saya tau bahwa semua teman saya bikin grup yang tidak ada ya saya dan mereka sengaja
    melakukan itu

    BalasHapus
  89. terima kasih atas artikel ya tapi saya mau bertanya apa yang harus kita lakukan jika seseorang atau pun teman kita sering mengkucilkan kita misalnya ada acara kumpul kumpul nih lalu semua teman saya tau kalau saya tidak hadir namun dia tidak memberitahu saya dan ketika saya tau bahwa semua teman saya bikin grup yang tidak ada ya saya dan mereka sengaja
    melakukan itu

    BalasHapus
  90. assalamualaikum. bang aku punya masalah. aku sering di anggap sebelah mata oleh teman-teman ku sekelas, aku merasa sudah menyesuaikan diriku sama mereka, namun ada beberapa hal yang tidak bisa aku terima. aku orangnya kadang pendiam dan lebih suka membaca buku namun teman-teman ku menganggap aku "ansos" , padahal aku lebih sering bergaul dengan mereka tapi jujur aku sedikit tidak nyaman. aku juga sering ketika aku berbicara aku tidak di hargai, sering di acuhkan. aku sudah berbicara seperti itu,namun tidak di dengarkemudian teman ku ynag satu nya bilang yg sama seperti aku, eh malah di dengerin. suka sakit hati

    BalasHapus
  91. Nih misalnya kita tuh orangnya kalo marah emang nggak lama...nah terus waktu kita lagi marah2 sama sahabat ehh malah dianggep becanda trus gimana biar shabat kita bisa ngertiin perasaan kita ??

    BalasHapus
  92. Waa makasi banyak yaah informasinyaa! Sangat berguna dan bermanfaat sekali bagi banyak orang. sukses selaluu

    BalasHapus
  93. Min gimana sih biar orang ga memandang hanya sebelah mata

    BalasHapus