Kamis, 19 April 2018

Belajar Ala 'Kids Jaman Now' Menggunakan Blog dan Media Sosial

Banyak orang Indonesia dari segala usia saat ini menggunakan media sosial. Dari Facebook hingga Instagram, semua orang tampak memiliki platform favorit untuk berekspresi dan berkomunikasi.

Bagaimana dengan blog?

Blog mungkin semakin populer ketika perusahaan dan pebisnis beralih menggunakan blog untuk mempromosikan produk mereka.

Sebuah blog adalah media yang sangat praktis untuk menyampaikan cerita dan terhubung dengan audiens ataupun calon pelanggan.


Sumber: Pixabay.com

Tapi kebebasan menggunakan blog tak hanya melulu soal monetisasi atau bisnis.

Banyak tenaga pendidik yang menggunakan blog untuk terhubung dengan para siswanya; membagikan materi ujian dan media belajar yang mudah diakses siswa dimanapun mereka berada.

Tak sedikit pula blog niche yang menggunakan platform blog untuk membagikan konten pendidikan favorit mereka seperti Fisika, Matematika, Psikologi hingga Filsafat.



Para blogger ini pun tak selalu datang dari orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan khusus.

Saat ini, ibu rumah tangga pun memiliki hobi menulis di blog untuk mengisi waktu luang sembari mengurus keluarga. Seperti komunitas para ibu blogger yang menamai diri mereka Kumpulan Emak Blogger. Dalam blognya, para ibu membagikan banyak sekali tips yang sangat berguna dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti pengasuhan hingga urusan sekolah anak.

Tak jarang para ibu rumah tangga ini produktif menulis hingga bisa menerbitkan buku sendiri!

Internet bisa diibaratkan seperti televisi yang ditayangkan secara global, bedanya setiap orang bisa membuat channel atau platform mereka sendiri, dan memutuskan konten apa yang ingin ditampilkan.

Tidak heran saat ini ada berbagai macam konten yang bisa kita temukan lewat pencarian Google. Kita pun bisa mengakses berbagai informasi seperti tutorial, resep, atau tips perjalanan.

Pendidikan saat ini tidak hanya terjadi di sekolah. Tanpa sadar, anak-anak kita juga belajar banyak hal dari Internet. Mereka mendapatkan pendidikan tentang teknologi, seni hingga menemukan bakat menulis dalam diri mereka.


Sumber: Pixabay.com

Mereka mungkin menemukan informasi-informasi ini secara kebetulan atau atas saran temannya di Facebook dan media sosial lainnya. Hasil belajar online ini tentu akan lebih optimal jika orangtua ikut mendukung di rumah.

Banyak yang tidak kita pahami dari dunia ‘Kids Jaman Now’, tapi bukannya mustahil dipelajari orangtua. Orangtua atau wali justru bisa memanfaatkan perkembangan teknologi Internet dan komunikasi online untuk menyemangati anak dalam meningkatkan prestasinya di sekolah.

Program belajar online di rumah


Sumber: Pixabay.com
Orangtua yang tinggal atau bekerja dari rumah bisa menciptakan rencana belajar tambahan untuk anak. Caranya:

  • Pilih satu topik pelajaran terbaru yang sedang dipelajari anak di sekolah, pilih satu bab atau bagian khusus yang kelihatannya penting atau berpotensi diujiankan.
  • Lalu tugaskan anak untuk membuat satu postingan tentang topik tersebut, mengemukakan poin-poin penting dari materi tersebut dan mempublikasikannya di blog.
  • Selanjutnya orangtua bisa memeriksa hasil pekerjaan anak lewat blog tersebut dan memberi penilaian lewat kolom komentar.


Bunda atau Ayah juga bisa mengajak orangtua dan anak-anak lainnya untuk ikut berdiskusi dan memberikan pendapat mereka terhadap hasil tulisan anak. Bagikan tautan hasil pekerjaan anak lewat SMS atau grup percakapan di WhatsApp, Line dan sebagainya.

Selain itu, orangtua atau wali juga bisa memberi sistem hadiah untuk setiap sekian tulisan yang diterbitkan.

Misalnya, dibelikan kuota Internet setiap kali anak menerbitkan sepuluh tulisan dalam mata pelajaran Matematika.

Atau ajak anak pergi berwisata alam dengan mengajak sahabat atau teman-teman yang dia pilih.

Semangati mereka untuk pergi mendaki, berenang di danau atau sungai, supaya anak tidak hanya asyik menghabiskan waktu berfoto selfie dan mengupdate status.

Setelah beberapa waktu menggunakan platform blog secara gratisan, tidak ada salahnya menghadiahi anak dengan membelikan domain untuk blog belajarnya. Memiliki domain sendiri seperti “bloganak.com” atau “bloganak.co.id” tentu akan membuat anak semakin bersemangat mengisi blog pribadinya.

Harga domain situs web saat ini juga tidak terlalu mahal. Banyak penyedia web hosting lokal yang menawarkan domain dengan harga terjangkau.

Media sosial seperti Facebook atau Google Plus juga sangat bermanfaat untuk membagikan tulisan blog. Bertemanlah atau hubungkan anak dengan akun-akun yang relevan seperti komunitas belajar atau sains anak.


Sumber: Pixabay.com

Beri juga tantangan pada anak untuk mendapatkan jumlah pengunjung tertentu dengan membagikan dan mempromosikan link blognya di media sosial favorit. Misalnya seribu pengunjung dalam satu minggu. Semakin banyak menulis dan membagikan tulisan, jumlah pengunjung blog tentu akan meningkat.

Rincian jumlah pengunjung ini nanti bisa dilihat di halaman Statistik.

Dengan memiliki dan membagikan blog belajar pribadi seperti ini, tentu bukan cuma anak kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Teman-teman sekolah dan anak-anak sebayanya di seluruh Indonesia bisa ikut terbantu dalam memahami materi pelajaran sekolah.

Mereka bisa ikut dalam diskusi lewat kolom komentar, dan orangtua bisa ikut memantau komentar-komentar yang masuk.

Siapa tahu dari blog ini bisa berkembang menjadi sebuah komunitas orangtua dan anak. Menjadi Sahabat Keluarga tempat para orangtua dan anak berbagi pengalaman lewat online ataupun bertemu langsung.

Mengubah kebiasan anak menggunakan media sosial

Menjadikan media sosial dan blog sebagai media belajar akan mengubah kebiasaan anak di dunia maya. Bukan hanya meningkatkan kemampuan akademisnya, tapi juga membuat anak lebih peka membedakan konten yang positif dan negatif.

Media sosial juga dikenal dengan efek negatifnya, terutama jika digunakan secara kurang bijaksana. Asosiasi Psikiatri Amerika mengatakan dorongan obsesif dan keinginan kompulsif untuk mengeposkan foto-foto selfie di media sosial seringkali mencerminkan rasa kepercayaan diri yang rendah, terhadap penampilan diri maupun latar kehidupan seseorang.


Sumber: Pixabay.com

Beberapa sekolah di luar negeri juga melakukan pelarangan gadget seperti ponsel pintar dan tablet di sekolah. Sebagian lagi menggunakan gadget sebagai sistem imbalan, misalnya gadget akan dikembalikan setelah kelas selesai, atau untuk tujuan pendidikan seperti presentasi.

Di sosial media, orang bisa menyunting foto dan video untuk memperlihatkan sisi terbaik kehidupannya, meskipun kenyataannya tidak sebaik yang dipikirkan para penggemar dan pengikutnya.

Setelah diperkenalkan dengan cara menggunakan media sosial yang sehat dan menguntungkan, mudah-mudahan anak tidak akan dikendalikan oleh kebutuhan untuk menampilkan dirinya di media sosial semata-mata demi mendapatkan pujian dari orang lain.

Menjadi orangtua 'Kids Jaman Now'

Meski jaman sudah berkembang pesat, bukan mustahil bagi orangtua untuk memahami dunia anak-anak. Ketika anak sudah bersekolah dan memiliki kehidupan sosial sendiri, bukan berarti orangtua tidak perlu terlibat dalam kehidupan pribadinya.

Orangtua tidak perlu mengetahui semua jawaban. Seringkali yang paling dibutuhkan oleh anak adalah diijinkan untuk memiliki rasa ingin tahu.


Sumber: Pixabay.com

Media sosial dan blog bisa menjadi alat belajar yang sangat baik untuk mengasah artikulasi atau kefasihan berkomunikasi antara orangtua dan anak.

Setelah itu, bersama-sama, orangtua dan anak dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kehidupan masing-masing. Baik dalam prestasi akademis anak, kualitas hubungan dan kemampuan bersosial, hingga menemukan bakat dan kecerdasan yang sebelumnya tidak disadari.

Saat ini kita semua terhubung dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan beberapa dekade yang lalu. Dan sudah menjadi bakat alami umat manusia untuk berinovasi dan berkembang.

Karena itu sudah waktunya orangtua memanfaatkan kemajuan teknologi di sekitar anak-anak kita untuk membantu prestasi mereka dengan cara-cara yang kreatif. Tidak ada alasan untuk tidak mencoba. Nyalakan saja gadget-nya dan belajarlah. #sahabatkeluarga
Baca Selengkapnya...

Jumat, 23 Desember 2016

Cara Mengalahkan Procrastination

Ketika mencari cara agar cepat menyelesaikan pekerjaan tanpa menunda-nunda, kebanyakan orang mencari motivasi untuk menyemangati diri agar menyelesaikan tujuannya. Entah itu menyelesaikan tugas kuliah atau pekerjaan kantor yang harus diserahkan besok.

Tapi seringkali kita malah keasyikan mencari penyemangat dan motivasi tapi justru lupa menyelesaikan pekerjaannya.

Cara terbaik untuk keluar dari jebakan menunda-nunda pekerjaan adalah berusaha menjaga agar kita tetap merasa familiar dengan pekerjaan tersebut, bukan menjauhinya dan mencari-cari alasan.

1. Istirahat yang cukup


Pastikan kamu sudah cukup istirahat sebelum memulai pekerjaan. Jika memungkinkan, curi waktu 30 menit hingga 1 jam untuk tidur sebelum melanjutkan pekerjaan. Gunakan alarm di hp supaya tidak ketiduran.

Kamu akan merasakan manfaat tidur terhadap daya konsentrasi kamu saat melewati jam-jam berikutnya untuk menyelesaikan pekerjaan.

2. Tetapkan target
 

Ciptakan target untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waku tertentu.

Misalnya, jika kecepatanmu saat ini adalah 1 halaman makalah dalam 1,5 jam, sekarang buatlah tantangan untuk menyelesaikan 3 halaman dalam satu jam.

Pilih bagian-bagian penting dari pekerjaanmu, lalu beri batasan waktu pengerjaan untuk masing-masing bagian tersebut. Jika memungkinkan, beri kuota waktu di akhir pekerjaan untuk memeriksa dan mengedit jika ada yang harus diperbaiki.

3. Suplai air dan energi
 


Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah cara yang baik untuk membantumu menyelesaikan pekerjaan. Air akan memberi suplai oksigen kepada otak sehingga menjaga pikiran tetap segar.

Makanlah makanan sehat yang mengandung karbohidrat kompleks seperti roti gandum, oatmeal, dan kacang-kacangan untuk memberimu energi yang konstan dan tak cepat habis.

Bila perlu, minum suplemen seperti vitamin B kompleks, asam folat, dan niasin dapat mendorong proses metabolisme energi. Sumber alami vitamin B dan niasin ada dalam kunyit, yang juga tersedia dalam bubuk sehingga bisa dibuat minuman dengan tambahan madu atau susu.

4. Setiap hal kecil adalah bagian dari produktivitas

 
Meskipun kita ingin tetap produktif sampai pekerjaan selesai, kamu tidak harus bekerja non-stop tanpa jeda sedetikpun. Di sela-sela waktu kita pasti butuh mengistirahatkan tubuh dan pikiran.

Entah itu memejamkan mata sebentar, melamun, atau menonton sebuah video lucu di Youtube, selama itu tidak terlalu jauh dari semangat bekerja dan tidak memakan waktu terlalu banyak dari target, semua hal yang membantumu rileks dan berenergi bisa kamu sebut sebagai bagian dari produktivitas.

Afirmasi ini akan membuat kamu take pride atau merasa bangga dengan setiap pencapaian kecil dalam tugas dan pekerjaanmu, dan membuat kamu setia kembali pada pekerjaan karena sekarang kamu sudah tahu cara menjalaninya dengan disiplin yang kamu buat sendiri.

Semoga 4 tips ini membantu kamu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan efisien.
Baca Selengkapnya...

Senin, 22 Juli 2013

Mengatasi Sifat Pemalu


Sifat pemalu dimiliki banyak orang. Namun sifat ini bisa mencegah kita dari mendapatkan berbagai pengalaman hidup yang positif. Berikut cara mengatasi rasa malu dan menumbuhkan sikap percaya diri.

  1. Tentukan mengapa kamu merasa malu. Apakah karena kamu takut orang menilai penampilanmu, ciri-ciri fisikmu, dan sebagainya. Selalu ada alasan mengapa kamu bereaksi dalam berbagai situasi.
  2. Berlatih melakukan kontak mata dan tersenyum pada orang lain. Mengobrollah dengan orang asing tentang cuaca maupun berita terkini.
  3. Jangan jadi perfeksionis. Tidak semua yang kamu katakan dan lakukan harus sempurna. Terimalah dirimu apa adanya. Fokuslah keluar ketimbang kedalam dirimu sendiri. Alihkan dirimu dari kegelisahan dan rasa malu dengan memfokuskan pada semua hal di sekitarmu - orang, lingkungan, makanan, dan semua yang berhubungan dengan situasi sosial.
  4. Belajarlah menjadi tegas. Bicaralah untuk kepentinganmu, sampaikan pendapatmu dalam cara yang tidak mengkonfrontasi.
  5. Jangan takut akan penolakan. Berhentilah membayangkan hasil terburuk dari setiap situasi.
  6. Belajar dari orang lain yang tidak pemalu.
  7. Bangunlah rasa positif tentang dirimu sendiri, jangan mudah frustasi dan bersenang-senanglah. Orang akan menyukaimu apa adanya.

Baca Selengkapnya...

Minggu, 21 Juli 2013

Cara Mengatasi Insomnia


Insomnia bisa dipicu berbagai hal seperti stres, konsumsi kafein hingga penggunaan peranti elektronik setiap hari.

Tidur seharusnya tidak memerlukan usaha. Berikut beberapa kunci penting yang dapat membantu tubuhmu kembali pada jalurnya.

Kurangi waktu di tempat tidur.

Bukannya berusaha tidur saat sudah lewat jam tidur, jadwallah waktumu untuk bangun setiap hari, tidak peduli seberapa sedikit waktu tidurmu. Meskipun kamu belum dapat tidur hingga pukul empat misalnya, tetaplah bangun pada pukul 6 atau sesuai jadwal harianmu.

Semakin kamu menjaga jadwal ini, semakin kuat tempat tidurmu menjadi "pemicu tidur".

Pergi tidur hanya ketika kamu lelah, bukan karena seharusnya tidur.

Misalnya hari ini kegiatanmu tidak banyak dan kamu tidak lelah. Tidur pukul sepuluh atau 11.30 hanya akan membuatmu gelisah di tempat tidur. Tunggulah sampai kamu benar-benar lelah dan mengantuk. Dan tetap bangun sesuai jadwal.

Jika kamu tidak bisa tidur lebih dari 10 menit, pindah ke ruangan lain.

Banyak orang melakukan aktivitas di tempat tidur, membaca, nonton TV, dan lain-lain. Sementara yang kita inginkan adalah agar otak mengasosiasikan tempat tidur dengan "Tidur."

Kita tidak bisa memaksa diri tidur. Tidur adalah diperoleh dari relaksasi, sehingga semakin kamu mencoba, semakin tinggi hormon stres yang membuatmu terjaga. Tetaplah relaks.

Buat jadwal reguler.

Tubuh dirancang dengan irama circadian, sebuah sistem hormon yang mengintegrasi jadwal internalmu dengan cahaya matahari diluar.

Tapi jadwal ini terus berubah.

Jangan beraktivitas lebih banyak jika memang sudah mendekati waktunya istirahat. Jagalah jadwal agar tetap teratur dan reguler.

Perbaiki Keyakinan-keyakinan keliru yang mencegahmu tidur

Dalam insomania kronis, pikiran seseorang adalah yang membuatnya terus terjaga.

Kita sering mengatakan pada diri sendiri, "Oh biasanya juga aku susah tidur. Setiap kali aku minum kopi setelah jam enama aku nggak bisa tidur." Dan saat kamu berada diatas tempat tidur, "Ini dia malam nggak-bisa-tidur lainnya..."

Berhentilah memikirkannya karena pikiran-pikiran ini akan menjadi ramalan yang benar-benar terjadi.

Usahakanlah mengabaikan bahwa kamu menderita insomnia. Terkadang itulah satu-satunya hal yang butuh kamu ubah.
Baca Selengkapnya...

Sabtu, 20 Juli 2013

7 Tips Untuk Hari Kerja Yang Lebih Bahagia


Hari Senin membuat sering membuat orang tidak bersemangat untuk memulai pekerjaan. Memikirkan tugas-tugas, pesan dan surat-surat yang harus ditangani telah menyebabkan jutaan kelebihan kafein, masalah tidur, karyawan yang sakit, dan lain-lain.


Harmonisasi dibutuhkan untuk membawa kesuksesan dalam kehidupan profesional maupun pribadi. Merawat tubuh, jiwa dan pikiran dapat memberikan keseimbangan dan waktu kerja yang lebih menyenangkan dan produktif.

Berikut beberapa saran yang bisa kamu ikuti.

  1. Tahan godaan untuk bekerja larut kecuali memang perlu.
  2. Simpanlah kotak inspirasi untuk menyimpan catatan khusus dari teman dan orang yang disayangi untuk mengingatkan kamu pada masa-masa senang.
  3. Buatlah jadwal jalan sore setelah bekerja setiap beberapa minggu bersama kolega atau orang yang menginspirasimu. Tawa adalah obat terbaik, dan brainstorming di lingkungan non-kerja dapat memotivasi sekaligus bernilai.
  4. Ubah pengaturan email agar mengecek pesan baru tiap 30 menit. Ciptakan rasa kedamaian tanpa interupsi.
  5. Jadwal hari-hari tanpa email dan telepon pada akhir pekan. Bersenang-senanglah selama beberapa jam.
  6. Periksa kesehatan secara teratur.
  7. Jika kamu benar-benar tidak puas dengan pekerjaanmu dan merasa ini tidak bisa diubah, terjebak dan menginginkan perubahan, cobalah membuat rencana untuk jangka enam bulan. Gagasan yang muncul mungkin akan mengejutkanmu.

Salah satu rahasia sukses dalam karir dan kehidupan adalah kehidupan yang seimbang dan utuh. Jika kehidupanmu berat sebelah di pekerjaan, mundurlah sejenak dan lihat dimana kamu bisa mengurangi beban itu.
Baca Selengkapnya...

Jumat, 19 Juli 2013

Jika Kamu Membuat Orang Marah


Terkadang kita datang terlambat dan membuat orang marah. Atau mengirimkan pesan teks yang membuat orang salah tafsir. Mereka kelihatan tidak mau menerima penjelasan dan alasan kita melakukan kesalahan tersebut.

Jangan terjebak dalam perspektifmu semata. Mencoba menjelaskan alasan yang sebenarnya tidak akan membantu membuat keadaan menjadi lebih baik. Itu disebabkan karena orang tidak mengalami pemikiran atau tindakan kita. Mereka hanya mengalami konsekuensi dari tindakan kita. 

Maka ketika kamu membuat seseorang kesal, tidak peduli siapa yang benar, mulailah percakapan dengan menerima dan mengakui perasaan mereka terhadap hasil tindakanmu.

Disini kita tidak mencari persetujuan, melainkan memahami orang lain.

Katakanlah, "Aku mengerti mengapa kamu merasa kesal. Kamu sudah menunggu sejam, itu pasti membuat frustasi, dan ini bukan yang pertama kali. Pekerjaanku yang menumpuk bukanlah alasan untuk terlambat. Maafkan aku kamu harus duduk disini menunggu begitu lama."

Tugas kita adalah mengakui realitas orang lain, sesuatu yang penting dalam membangun hubungan.

Bagian terberat adalah penolakan emosional. Kita begitu terfokus pada yang kita hadapi sehingga sulit mengakui apa yang harus dihadapi orang lain. Terutama jika kitalah yang harus mereka hadapi dan mereka lah yang harus kita hadapi. Sehingga di saat seeperti itu, berempati terasa seperti mengkhianati diri sendiri. Tapi sebenarnya tidak. Kita hanya sedang berempati. Dengan demikian, biasanya, keinginan kita untuk meluruskan niat kita akan luntur dan menjadi tidak penting lagi. 

Kamu tetap bisa menyampaikan penjelasanmu setelah orang lain merasa didengar dan dipahami lebih dulu.

Jika kamu dapat melakukan ini, kamu akan menyadari kebiasaan dan perilaku kamu berubah menjadi lebih baik.
Baca Selengkapnya...

Minggu, 10 Februari 2013

Cara Agar Tetap Termotivasi


Memang menyenangkan ketika inspirasi bisa selalu datang dari hal-hal terkecil di sekitar dan kamu terus produktif.

Namun ada kalanya kamu tidak mood melakukan apapun juga, padahal kamu butuh motivasi untuk mengerjakan tugas atau membuat sebuah karya.

Berikut adalah 9 tips untuk menumbuhkan motivasimu meskipun kamu sedang tidak mood atau kehilangan inspirasi.

1. Rancang visimu

Salah satu alasan terbesar mengapa kita kehilangan motivasi adalah kita kehilangan hubungan dengan visi kita. Khususnya visi mengenai apa yang kita ingin capai. 

Tentukan apa yang ingin kamu capai, ciptakan alasan kamu bisa mengerjakannya serajin mungkin, buatlah goal.

2. "Mengapa"

Ketika kita kehilangan motivasi, kita sering tidak menemukan alasan mengapa harus melakukan apa yang biasanya/ingin kita lakukan.

Cobalah untuk menciptakan alasan yang diperuntukkan bagi orang lain. Membantu orang lain adalah proses yang berkesinambungan dan membuatmu terus mencari cara-cara baru menyediakan solusi bagi masalah tertentu.

3. Buat deadline

Berikan dirimu sendiri batas waktu untuk menyelesaikan sesuatu. Kerjakan sebanyak mungkin dalam jangka waktu tertentu. Dan lihatlah apa yang bisa kamu capai dalam keadaan "kepepet."

4. Beristirahat

Terkadang kehilangan motivasi tanda bahwa kamu harus mengambil waktu istirahat. Bangkitlah dari depan komputer, pekerjaan rumah, pergilah keluar dan menghirup udara segara.

Perhatikan sekelilingmu, cobalah untuk menghargai setiap hal kecil, mengobrol dengan teman, tetangga, nonton film dengan sahabat atau pacar. Beristirahat akan memberimu energi serta inspirasi baru.

5. Lakukan pekerjaan yang kamu cintai

Terkadang apa yang harus kita lakukan bukanlah apa yang kamu cintai.

Jika kamu merasa hampa mengerjakan sesuatu, buatlah rencana untuk meninggalkannya. Tidak ada gunanya melakukan hal yang tidak kamu cintai sendiri.

Kerjakan apa yang paling membuatmu merasa senang melakukannya. Carilah cara agar kecintaanmu itu dapat membantu orang lain juga.

6. Baca tulisan motivasional

Bacalah buku-buku atau situs dan blog motivasional. Ini berguna untuk mengingatkanmu mengapa kamu melakukan apa yang kamu lakukan.

Lihat halaman Tentang, di akhir tulisan kamu bisa menemukan sejumlah situs motivasional dan pengembangan diri yang bisa kamu cicipi.

7. Berkompetisi

Masukilah lingkungan yang kompetitif agar memicu semangatmu. Kumpulkan teman atau rekan sejawat yang melakukan hal yang sama denganmu, bandingkan pencapaian kalian dalam jangka waktu tertentu.

8. Bergaul dengan orang yang termotivasi

Sadarkah kamu ketika berada di sekitar orang-orang yang positif, getaran mereka akan menyentuhmu secara alami juga. Kamu akan merasa termotivasi dan tergerak untuk bertindak.

Berkumpullah bersama teman atau orang-orang positif. Bookmark dan bacalah blog-blog yang berisi hal-hal positif, menyenangkan dan memotivasi.

9. Ingat hal-hal yang kamu syukuri

Bisa jadi keluargamu, teman-temanmu, pasanganmu, kesehatan, kehidupan... Buatlah daftar hal-hal yang kamu syukuri. Simpanlah dalam bentuk file komputer atau buku jurnal/diary. Sadari ada banyak orang yang belum memiliki hal-hal yang kamu miliki sekarang.

Kapanpun kamu merasa kehilangan motivasi, lihatlah kembali daftar ini untuk mengingatkanmu mengapa hidup layak diperjuangkan.

10. Stok Ide

Buatlah daftar stok ide hal-hal menyenangkan yang bisa kamu lakukan. Entah itu berkunjung ke tempat tertentu, membuat karya seni tertentu, atau draft tulisan.
Baca Selengkapnya...